Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya "Startup Agritech" Pitik Memodernisasi Industri Unggas RI

Kompas.com - 12/11/2023, 18:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup agritech Pitik, salah satu portofolio Alpha JWC, terus berupaya melakukan modernisasi industri perunggasan di Indonesia. Melalui produk barunya, Ayam Susu, Pitik memungkinkan masyarakat mengonsumsi ayam setiap hari dengan tetap menjaga kesehatan keluarga yang seutuhnya.

Ayam Susu sendiri merupakan ayam premium yang diberi pakan dengan formulasi khusus dari ekstrak susu dan L-Carnitine sehingga menghasilkan daging ayam yang 80 persen lebih rendah lemak daripada ayam biasa, lebih rendah kolesterol, tinggi protein, serta dengan tekstur daging yang lebih empuk.

Upaya pitik menghadirkan daging ayam premium sebagai sumber protein ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan naiknya konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia, yakni mencapai hampir 8 kilogram (kg) per kapita sepanjang 2021. Angka ini meningkat 7,69 persen dibandingkan tahun 2020, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Baca juga: Mendag Zulhas Bantah RI Impor Telur Unggas

CEO dan Co-Founder Pitik, Arief Witjaksono mengatakan, tingginya kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging ayam sudah seharusnya diimbangi dengan ketersediaan daging ayam segar dan sehat seutuhnya di pasaran.

Hal ini penting untuk mendorong pola makan yang lebih sehat pada masyarakat dan membantu mereka terhindar dari risiko-risiko penyakit yang terkait dengan pola makan yang tidak sehat, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Oleh karena itu, lanjut Arief, Pitik hadir sebagai solusi yang menawarkan kemudahan masyarakat mengakses protein yang lebih sehat dengan lebih terjangkau.

"Kombinasi antara teknologi modern dari Pitik Smart Farm Technology, inovasi yang unggul, dan riset yang mendalam selalu menjadi DNA kami untuk menghasilkan produk-produk ayam kualitas premium yang lebih sehat dan empuk, seperti Ayam Susu sehingga berpotensi diminati masyarakat luas,” kata Arief, melalui keterangan pers, Minggu (12/11/2023).

Baca juga: Startup Agritech Metion Buka Pendanaan Pre-Seed untuk Akuisisi Peternak dan Perkuat Platform

Ia menambahkan, hadirnya Pitik Smart Farm Technology menjadi penting mengingat masih tingginya kekhawatiran masyarakat terhadap daging ayam yang disuntik hormon pertumbuhan dan produksi dengan metode yang kurang higienis di pasaran.

"Melalui teknologi modern dan sistem pelacakan lengkap (full traceability) dari Pitik serta standar produksi higienis yang sangat ketat, menjamin kualitas dan kebersihan Ayam Susu mulai dari peternakan hingga tiba di meja makan keluarga," pungkas Arief.

Ayam Susu saat ini tersedia di Ranch Market dan Farmers Market terdekat. Selama periode launching, Pitik Ayam Susu juga berkolaborasi dengan JAWAICA untuk menyajikan menu istimewa ‘Jawaica - Living Large’.

Sebagai informasi, startup agritech Pitik menginisasi peternak "Kawan Pitik" memproduksi ayam dengan teknologi dan menerapkan Internet of Things (IoT) untuk operasional peternakan. Ayam Susu sendiri merupakan inovasi terbaru Pitik pada tahun ini.

Baca juga: Startup Agritech Aria Manfaatkan Big Data dan Drone untuk Atasi Isu Pertanian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com