Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Produksi Padi dan Beras, Mentan Amran Minta Tambahan Anggaran Rp 5,83 Triliun

Kompas.com - 13/11/2023, 13:52 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta anggota Komisi IV DPR RI menyetujui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 5,83 triliun.

Tambahan anggaran ini untuk program percepatan peningkatan produksi padi dan jagung.

“Terkait dengan usulan ABT Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 5,8 triliun akan digunakan untuk percepatan tanam dan peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk, dan pestisida, optimalisasi lahan rawa insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis,” ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di DPR RI, Senin (13/11/2023).

Menurut dia, usulan ABT tersebut sudah lebih dahulu disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada tanggal 6 November 2023.

Baca juga: Mentan Amran: 16 Persen Petani Tidak Punya Kartu Tani

Kemudian Mentan Amran menuturkan, berdasarkan hasil konsultasi dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, dari jumlah usulan Rp 5,83 triliun itu, kemungkinan besar hanya sebagian yang bisa dilakukan pada akhir 2023.

Untuk menjaga keberlanjutan kegiatan pada 2024, Kementan disarankan untuk melakukan reprioritasi pemanfaatan anggaran reguler Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024.

“Selanjutnya kekurangan anggaran reguler tahun 2024 nanti dapat diusulkan kembali melalui ABT Tahun Anggaran 2024,” kata Amran.

Baca juga: Indonesia Miliki 10 Juta Hektar Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan


Adapun berdasarkan catatan Kementan, ABT Rp 5,83 triliun sebagian besar akan digunakan oleh Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dengan total anggaran Rp 3,1 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli aneka alsintan pasca panen, optimalisasi lahan rawa, dan pembelian pupuk dan pestisida.

Kemudian untuk Ditjen Tanaman Pangan total anggaranny mencapai Rp 2,5 triliun. Dana itu rencananya akan digunakan untuk membeli benih jagung hibrida untuk 1 juta hektar lahan, saprodi jagung hibrida untuk 500.000 hektar lahan.

"Kemudian ini pembelian saprodi pada untuk mendukung percepatan tanam di 500.000 hektar lahan, benih padi untuk 150 hektar lahan untuk mendukung optimalisasi lahan rawa, hingga pembelian 380 unit Alat Mesin Pertanian alias alsintan pascapanen," kata Mentan Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com