JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali melakukan lelang surat utang pekan depan untuk mendapatkan dana segara untuk menambal anggaran di APBN 2023.
Lelang yang akan dilakukan yakni Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif sebesar Rp 9 triliun.
"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 21 November 2023," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Daftar Terbaru Lelang Rumah di Bekasi, Harga mulai Rp 199,2 Juta
Lelang sukuk terdiri dari 6 seri surat utang yaitu SPN-S 07052024 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), dan PBS033 (reopening).
Adapun imbalannya yaitu SPN-S 07052024 (diskonto), PBS036 (5,37 persen), PBS003 (6 persen), PBSG001 (6,62 persen), PBS037 (6,87 persen), dan PBS033 (6,75 persen).
Sementara tanggal jatuh tempo yakni paling cepat 7 Mei 2024 dan paling lama 15 Juni 2047.
Lelang sukuk akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang SBSN.
Baca juga: Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara pada 21 November 2023
Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam. Semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang.
Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Baca juga: Pecinta Moge, Ada Lelang Harley Davidson Harga Mulai Rp 100 Jutaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.