Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Mau Stop Impor BBM bila Jadi Presiden RI, Caranya Bagaimana?

Kompas.com - 26/11/2023, 00:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menjanjikan Indonesia bisa swasembada energi alias tak lagi impor bahan bakar minyak (BBM) seandainya dirinya bisa menang Pilpres 2024 mendatang.

Selama ini Indonesia memang merupakan negara net importir minyak. Kondisi ini terjadi karena produksi BBM dari kilang minyak di dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Konsumsi minyak Indonesia berkisar antara 1,4 juta hingga 1,8 juta barel per hari. Di sisi lain, produksinya hanya berkisar antara 600.000 hingga 700.000 barel per hari.

"Kita harus swasembada pangan, swasembada air, swasembada energi," kata Prabowo saat acara Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikutip dari siaran YouTube Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Dinaikkan Jadi Rp 30 Juta, Caranya Bagaimana?

Janjinya soal menyetop impor BBM tersebut, lanjut Prabowo, bukan asal bicara. Namun sudah dihitung dengan cermat oleh para pakar di koalisinya.

Prabowo bilang, Indonesia sebenarnya sangat kaya raya akan energi dari tanaman nabati. Namun selama ini hal itu belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan bakar nabati alias biofuel.

Padahal apabila Indonesia bisa memproduksi lebih banyak energi dari nabati, impor BBM bisa dikurangi secara signifikan.

Bahkan, Prabowo sesumber, seluruh BBM yang dipakai tak lagi berasal dari energi fosil, melainkan digantikan seluruhnya dari biofuel.

"Kita satu-satunya negara di dunia, yang nanti 100 persen BBM kita dari hijau, biofuel, dari kelapa sawit, dari jagung, dan dari tebu. Kita tidak akan impor BBM lagi saudara-saudara sekalian," tegas Prabowo berapi-api.

Baca juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Bisa Naik Hingga Rp 30 Juta

Manfaatkan sawit

Sebelumnya dalam pidato politiknya di acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta, September lalu, Prabowo bilang sawit Indonesia sangat melimpah dan bisa dimanfaatkan sebagai biofuel.

Terlebih, Prabowo berujar, komoditas minyak sawit Indonesia seringkali jadi sasaran boikot negara-negara Barat. Apabila terpilih jadi Presiden RI, ia mengaku tak akan ambil pusing dengan sikap diskriminasi negara-negara Eropa tersebut.

Melimpahnya kelapa sawit dalam negeri justru bisa dipakai untuk produksi ethanol. Energi nabati ini bisa jadi pengganti bahan bakar seperti solar.

"Mereka mau boikot kita punya kelapa sawit. Terima kasih lu boikot," kata Prabowo.

"Gue pakai kelapa sawit untuk bikin solar untuk rakyat, nggak usah impor energi," beber Prabowo lagi.

Baca juga: Prabowo Janji Setop Impor BBM Seandainya Jadi Presiden RI

Menurut dia, Indonesia kaya akan sumber daya, terutama energi yang bisa dihasilkan dari tanaman nabati dari mulai kelapa sawit hingga singkong.

Banyak jenis nabati yang tumbuh subur di Tanah Air bisa dioleh jadi bahan bakar murah dan ramah lingkungan.

"Kita harus menjaga energi kita. Jangan khawatir, kita bisa hasilkan energi dari dalam negeri," ucap Prabowo.

"Dari kepala sawit, dari singkong, dari sagu, dari tebu, dari aren, kita bisa hasilkan diesel solar dari tanaman yang tidak akan habis-habisnya," kata dia lagi.

Baca juga: Mengapa Menhan Prabowo Subianto Kini Sibuk Tanam Singkong?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com