Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Janji Setop Impor BBM Seandainya Jadi Presiden RI

Kompas.com - 25/11/2023, 13:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, berjanji bakal mengupayakan agar Indonesia terlepas dari ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) sepenuhnya bila nanti terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.

"Kita harus swasembada pangan, swasembada air, swasembada energi," kata Prabowo dalam Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikutip dari siaran YouTube Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (25/11/2023).

Selama ini Indonesia memang merupakan negara pengimpor minyak, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Konsumsi BBM Indonesia berkisar antara 1,4 juta hingga 1,6 juta barel per hari. Sementara produksinya hanya berkisar antara 600.000 hingga 700.000 barel per hari.

Baca juga: Prabowo Mau Gratiskan Makan Siang dan Susu Anak Sekolah Bila Terpilih

Menurut Prabowo, Indonesia kaya akan sumber minyak nabati seperti minyak dari kelapa sawit. Seandainya bisa memimpin negara ini, maka pemerintahannya akan semaksimal mungkin memanfaatkan sumber energi nabati terbarukan untuk diubah menjadi biofuel pengganti impor BBM.

Bahkan, Prabowo sesumbar, seluruh BBM yang dipakai di Tanah Air tak lagi berasal dari energi fosil, melainkan berpeluang digantikan seluruhnya dari biofuel.

"Kita satu-satunya negara di dunia, yang nanti 100 persen BBM kita dari hijau, biofuel, dari kelapa sawit, dari jagung, dan dari tebu. Kita tidak akan impor BBM lagi saudara-saudara sekalian," tegas Prabowo berapi-api.

Mantan Pangkostrad itu juga menyinggung soal program hilirisasi Presiden Joko Widodo. Di mana, ia berkali-kali menegaskan akan melanjutkan program tersebut.

Baca juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Dinaikkan Jadi Rp 30 Juta, Caranya Bagaimana?

Prabowo bilang, selama puluhan tahun silam, Indonesia mengalami kerugian besar karena menjual komoditas tambang dalam bentuk mentah alias belum diolah.

"Kita sekarang tidak mengizinkan sumber-sumber alam kita, kekayaan kita dijual murah pada bangsa lain. Kita tidak mau.

Menurut dia, hilirisasi adalah hal yang tak bisa dikompromikan meskipun mendapatkan ketidaksukaan dari negara-negara lain.

Hilirisasi harus dilanjutkan demi kemajuan negara. Selain akan meningkatkan nilai tambah, hilirisasi tentunya akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.

Baca juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Bisa Naik Hingga Rp 30 Juta

"Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia. Karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak-anak muda kita ingin masa depan yang baik," ungkap Prabowo.

"Kita setuju perdagangan bebas, we support free trade, but we want fair trade. Kita mau perdagangan bebas tapi juga mau perdagangan yang adil," tegas dia.

Selain itu, ia juga mendambakan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan hingga air. Cita-cita swasembada itu termaktub dalam delapan misi Asta Cita Prabowo-Gibran.

"Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," bunyi poin nomor dua Misi Asta Cita.

Baca juga: Kontradiksi Janji Swasembada Jokowi dan Kebijakan Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com