Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Anak Usaha PLN, Utomodeck Group Bangun Infrastruktur Energi dan Mobilitas Bersih di RI

Kompas.com - 01/12/2023, 08:40 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan berbasis ESG, Utomodeck Group melalui lini-lini bisnisnya Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus, bekerja sama dengan anak perusahaan PT PLN (Persero), PT Haleyora Power membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di RI.

Kerja sama ini dilakukan sebagai mitigasi dalam menghadapi isu perubahan iklim yang membuat pemerintah bersama sektor swasta harus berkolaborasi dan berkontribusinya untuk menurunkan emisi. Managing Director Utomodeck Group Anthony Utomo mengatakan, isu energi menjadi tema utama tahun ini, sehingga diharapkan kita bisa memberikan informasi terkait dengan aksi nyata yang dilakukan Indonesia.

“Maka dari itu, pengembangan infrastruktur energi dan mobilitas bersih adalah aksi yang terus Utomodeck Group dorong untuk turut berkontribusi memerangi krisis iklim. Hal ini mendorong semakin banyak pihak swasta melakukan dekarbonisasi industrinya”, ujar Anthony Utomo dalam siaran pers, Jumat (1/12/2023). 

Utomodeck group merupakan perusahaan technology enabler di bidang solusi bisnis berkelanjutan dengan unit usaha pengembang SPKLU melalui Utomo Chargeplus, OnM PLTS melalui Utomo SolaRUV dan produsen PLTS Terapung yang akan diproduksi di Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia.

 Baca juga: Sepi Peminat, Kredit Kendaraan Listrik Terganjal Harga Tinggi dan Jumlah SPKLU

Direktur Operasi PT Haleyora Power Diksi Erfani Umar, mengatakan, Indonesia mempunyai target net-zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat. Peta strategi menuju target tersebut mendapatkan dukungan dari para pelaku usaha, terbukti dari semakin bertambahnya korporasi dalam negeri yang memasang PLTS yang menyumbang kontribusi besar dalam penurunan emisi yang dihasilkan unit usahanya.

“Hal ini perlu didukung dengan layanan operation and maintenance (OnM) yang mumpuni secara berkala agar kualitasnya terjaga,” jelas Diksi.

Selain PLTS, Utomodeck Group dan PT Haleyora Power juga fokus mengembangkan infrastruktur mobilitas bersih berupa SPKLU. Anthony mengatakan, tren kendaraan listrik yang semakin meningkat karena naiknya kesadaran publik terhadap krisis iklim mendorong upaya pengadaan SPKLU yang lebih masif lagi.

Baca juga: Anak Usaha PLN Gandeng ABB Kembangkan SPKLU di Indonesia

 


Lini bisnis Utomodeck Group, yakni Utomo Chargeplus, memiliki teknologi mutakhir berupa ultra-fast ev charging device tipe Inferno yang mempunyai kemampuan mengisi daya kilat mulai dari 20 menit saja. Teknologi SPKLU ini cocok diinstal untuk area perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, dan ruang publik lainnya.

“SPKLU merupakan instrumen penting dalam akselerasi mobilitas bersih. Saat ini kondisinya kendaraan listrik membludak, tapi SPKLU masih sangat terbatas. Kalau tidak segera diatasi maka peminat kendaraan listrik bisa stuck bahkan menurun. Kerjasama inklusif dengan Haleyora tentunya akan memberi kepastian dan kemudahan dalam pemasangan SPKLU dan bisa turut mengajak instansi swasta dan masyarakat menjadi penyedia SPKLU-nya,” imbuh Anthony.

Diksi menambahkan, kerja sama tersebut merupakan kontribusi nyata Haleyora Power sebagai bagian dari PLN Group untuk menjadi leading sector transisi energi di Indonesia.

“Ini tidak hanya sekedar bisnis tetapi wujud cinta anak bangsa terhadap tanah air, serta menjadi angin segar bagi para pelaku usaha yang akan memulai langkah dekarbonisasi melalui 2 tindakan nyata, OnM PLTS sekaligus SPKLU di tiap unit bisnisnya,” tambah Diksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com