Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensus Pertanian 2023, Jumlah Petani Gurem Naik Jadi 16,89 Juta

Kompas.com - 04/12/2023, 18:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 Tahap 1. Adapun sensus pertanian dilakukan selama periode 1 Juni-31 Juli 2023.

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pusat Statistik Atqo Mardiyanto mengatakan, hasil sensus menunjukkan bahwa jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) gurem atau petani gurem naik 2,64 juta dalam 10 tahun terakhir.

Dengan demikian, jumlah petani gurem kini mencapai 16,89 juta atau naik 18,54 persen dibandingkan hasil sensus pertanian 2013.

Baca juga: Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Adapun RUTP Gurem adalah petani yang memiliki atau menyewa lahan pertanian kurang dari 0,5 hektar.

"Jumlah petani gurem bisa dilihat di sini, jadi bisa dilihat masing-masing wilayahnya," kata Atqo dalam acara Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 dalam sebuah video di The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Atqo mengatakan, persentase petani gurem di Pulau Sumatera paling tinggi terdapat di Provinsi Aceh yaitu sebesar 57,68 persen.

Baca juga: Sensus Pertanian 2023, BPS: Mayoritas Usia Petani di Atas 55 Tahun

Sementara itu, persentase petani gurem di Pulau Jawa paling tinggi terdapat di Provinsi DI Yogyakarta yaitu sebesar 87,75 persen.

"Persentase petani gurem di Pulau Bali dan Nusa Tenggara paling tinggi terdapat di Provinsi Bali yaitu sebesar 69,32 persen," ujarnya.

Kemudian, persentase petani gurem di Kalimantan paling tinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 42,41 persen.

Baca juga: Mantan Wamentan: Pendapatan Petani Indonesia Rata-rata Rp 1 Juta, Masih di Bawah UMP

Sedangkan persentase petani gurem di Sulawesi paling tinggi terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu sebesar 41,23 persen.

Terakhir, persentase petani gurem di Maluku dan Papua paling tinggi terdapat di Provinsi Papua Pegunungan yaitu sebesar 98,63 persen.

Baca juga: Limited Liability dan Gotong Royong Dalam Koperasi Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com