Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran: 16 Persen Petani Tidak Punya Kartu Tani

Kompas.com - 07/11/2023, 17:34 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebutkan ada sebanyak 16 persen petani tidak memiliki Kartu Tani sehingga tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian bersama BUMN sepakat memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk subsidi yakni dengan memperbolehkan petani yang tidak memiliki kartu tani, bisa menggunakan KTP.

Hanya saja syarat utamanya adalah harus terdaftar dalam kelompok tani.

Baca juga: Mendongkrak Pendapatan Petani

Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).Fika Nurul Ulya Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

"Masalahnya sekarang adalah ada petani kita tidak mampu mengakses pupuk subsidi dengan kartu tani, 16 persen. Sehingga kita buat regulasi nantinya petani ini bisa langsung mengakses. Petani yang tidak memiliki kartu tani bisa pakai KTP tapi harus terdaftar dalam kelompok tani," ujar Amran di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Amran menuturkan kebijakan mengakses pupuk subsidi menggunakan KTP bukan karena kesalahan data yang dimiliki pemerintah. Hanya saja kondisi petani di masing-masing daerah berbeda dalam menggunakan kartu tani.

"Kayak petani di daerah pegunungan, jauh dari kota, ini yang sulit mendapatkan pupuk dan tidak punya kartu. Bahkan, maaf, pendidikan rendah sehingga tidak mampu mengakses, memproses dan seterusnya, sehingga dia tidak dapat pupuk. Nah, Insha Allah ke depan tidak," ungkap Mentan Amran.

Sebelumnya, anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika tak menampik jika distribusi pupuk bersubsidi rawan dari penyelewengan.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Kementan Minta Petani Optimalkan Masa Tanam Padi

Sebab menurut dia, kebijakan penyaluran pupuk subsidi sangat parsial yang mana perencanaan data dan pengawasannya masih lemah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com