Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Ajak ICMI Garap Pertanian untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Kompas.com - 04/11/2023, 12:50 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kader Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang belum tergarap. 

Amran mencontohkan, pengoptimalan produksi bisa dilakukan dengan lahan pertanian rawa siap digarap yang saat ini mencapai 10 juta hektar dan tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Indonesia Miliki 10 Juta Hektar Lahan Potensial, Mentan Amran Optimistis Swasembada Pangan

Menurut Amran, 10 juta lahan rawa tanah mineral tersebut apabila digarap secara optimal dapat memberikan dampak besar terhadap produksi nasional.

Dia pun merasa yakin swasembada beras dapat dicapai secara cepat jika lahan rawa mendapat perhatian dari semua pihak.

"Saya mengajak ICMI karena sektor pertanian ini dapat membuat Indonesia menguasai dunia. Ingat kita ini harus menjadi lumbung pangan bagi negara lain dan lahan 10 juta ha ini bisa kita siapkan untuk generasi kita di masa mendatang," ujar Mentan dalam acara National Leadership Camp ICMI yang digelar di Makasar, dikutip melalui siaran pers, Sabtu (4/11/2023).

Mentan Amran mengatakan, Indonesia sudah saatnya mengembalikan keadaan dari importir beras dan beberapa komoditas menjadi negara ekspor pangan dunia.

Baca juga: Hadiri Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, Mentan Amran: Gerakan Ini Dampaknya Luar Biasa Bagi Negara

Baginya, inilah saatnya produksi nasional ditingkatkan melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan hingga memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak.

"Kita sekarang ini impor 3,5 juta ton beras dan ini angka yang sangat besar sekali. Karena itu kita harus bekerja keras untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri. Bagaimanapun juga kita harus bisa mengekspor pangan terutama untuk kemanusiaan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com