Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tekankan Peran Penting Penyuluh, Mentan akan Hadiri Jambore Penyuluh Pertanian di Sulteng

Kompas.com - 05/11/2023, 20:29 WIB
Anissa DW,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyuluh pertanian memiliki peran penting dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian Indonesia, terutama dalam mewujudkan pembangunan pertanian berwawasan agribisnis.

Hubungan antara penyuluh dan petani pun bak mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Apalagi, saat ini, Indonesia memiliki target produksi padi setara 35 juta ton beras.

Mengingat peran penting tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dijadwalkan akan menghadiri Jambore Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan di Desa Sidera, Kecamatan Sigi, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (6/11/2023).

Amran mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Dengan begitu, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan ekspor.

Baca juga: Mentan Amran Ajak ICMI Garap Pertanian untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Untuk itu, peran penyuluh pertanian di lapangan perlu dioptimalkan. Menurut Mentan, para penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani. Mereka juga harus mampu mengantarkan serta mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sampai ke tingkat petani.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan Jambore Penyuluh Pertanian tersebut.

"Penyuluh dan petani merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian. Sebagai garda terdepan, penyuluh dan petani harus memastikan bahwa pangan tidak bermasalah karena kami harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," ungkap Dedi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

Dedi menambahkan, menjadi garda terdepan dalam penyediaan pangan bagi 273 juta jiwa bukan hal mudah. Menurutnya, penyuluh harus mampu menjadi sahabat dan pemberi solusi untuk petani, memanfaatkan sumber daya yang ada, serta memiliki pengetahuan dan teknologi karena mereka merupakan tulang punggung bangsa.

Baca juga: Mentan Minta Seluruh Kepala Dinas Pertanian di Indonesia Kawal Produksi Beras

Sebagai informasi, Jambore Penyuluh Pertanian 2023 diselenggarakan mulai Minggu (5/11/2023) hingga Rabu (8/11/2023) dengan tema “Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Utama IKN”.

Tujuan diadakan kegiatan Jambore itu adalah untuk meningkatkan semangat kerja dan motivasi, serta meningkatkan keterampilan, wawasan, dan jiwa pemimpin di antara para penyuluh pertanian di lapangan.

Selain itu, juga memperkuat silaturahmi antar Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se-Kabupaten/Kota dalam lingkup Provinsi Sulteng.

"Jambore Penyuluh Pertanian juga merupakan kesempatan berharga untuk mengevaluasi sejauh mana peran dan keberadaan para penyuluh telah diterima oleh masyarakat, terutama para petani di Sulteng,” kata Dedi.

Kegiatan itu, imbuhnya, juga menjadi momen penting untuk menunjukkan semangat dan dedikasi para penyuluh pertanan dalam membantu petani dan masyarakat di wilayah Sulteng.

Dedi berharap, melalui acara tersebut, pihaknya dapat terus memperkuat peran penyuluh pertanian, menginspirasi perubahan positif, serta mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com