Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roda LRT Jabodebek Cepat Aus, Kemenhub: Sekarang Lebih Baik

Kompas.com - 05/12/2023, 16:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati merespons soal roda kereta LRT Jabodebek yang cepat aus. Kendala tersebut menyebabkan 18 rangkaian kereta (trainset) harus dilakukan perawatan.

Adita mengatakan, saat ini operasional LRT Jabodebek sudah berjalan dengan baik.

"Kami fokusnya ke sekarang aja, dan faktanya lebih baik lagi," kata Adita usai menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: Simak Perincian Tarif LRT Jabodebek Terbaru per 1 Desember

Adita mengatakan, dalam waktu dekat, jumlah rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek akan bertambah. Namun, pemerintah akan melakukan evaluasi sebelum melakukan penambahan. Saat ini, total trainset LRT sebanyak 16 dan akan bertambah menjadi 20 trainset.

"Nanti mau nambah jadi 20 (trainset) lagi, diharapkan dalam waktu dekat. Rencananya sih bulan ini, tapi kita evaluasi dulu yang ada sekarang," ujarnya.

Lebih lanjut, Adita yakin penambahan rangkaian kereta akan memperpendek headway antara kedatangan trainset LRT Jabodebek.

Baca juga: Mulai Hari Ini LRT Jabodebek Operasikan 16 Rangkaian Kereta, Headway Jadi 15 Menit

Ia mengatakan, saat ini dengan 16 trainset, LRT Jabodebek memiliki headway sekitar 7,5 menit sampai 15 menit di saat peak hour. Sementara di luar peak hour, headway LRT Jabodebek di kisaran 30 menit.

"Jadi dengan penambahan trainset akan pendek headway-nya," ucap dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi di lapangan ditemukan pengikisan pada ruas-ruas jalur LRT Jabodebek tertentu.

Baca juga: 16 Trainset LRT Jabodebek Beroperasi 1 Desember, Waktu Tunggu Jadi 7,5-15 Menit

Hal inilah yang dinilai menjadi penyebab roda kereta LRT Jabodebek cepat aus padahal baru dioperasikan secara komersial 28 Agustus 2023.

"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Risal menyebut, DJKA telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk segera menindaklanjuti temuan yang ada sekaligus tetap mempertahankan layanan agar terus berjalan meski perlu dilakukan penyesuaian jadwal.

Baca juga: Mulai 1 Desember 2023, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi 20 Menit

Sebab bagaimanapun, perawatan sarana yang berlangsung saat ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.

"Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada 8 rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini," ucapnya.

Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan waktu tunggu antar kereta (headway).

Baca juga: DPR Minta Kemenhub Beri Perhatian Khusus pada Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

Adapun headway LRT Jabodebek saat jam sibuk (peak hour) di rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) selama 30 menit dan Cawang-Dukuh Atas (pp) selama 15 menit.

Kemudian, headway LRT Jabodebek di luar jam sibuk (off-peak hour) di rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) selama 60 menit dan Cawang-Dukuh Atas (pp) selama 30 menit.

Baca juga: YLKI Minta Tarif LRT Jabodebek Kembali Jadi Rp 5.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com