Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Desember 2023, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi 20 Menit

Kompas.com - 22/11/2023, 09:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, per 1 Desember 2023 waktu tunggu atau headway LRT akan diperpendek menjadi 20 menit.

Hal itu menyusul adanya rencana penambahan rangkaian kereta yang sebelumnya 12 trainset menjadi 16 trainset.

“Rencananya pada 1 Desember 2023 akan bisa dioperasikan 16 trainset. Sehingga headway-nya juga akan pendek lagi, setiap 20 menit,” ujarnya usai rapat dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Kereta Ditambah, Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi 9-37 Menit

Adapun rangkaian kereta LRT Jabodebek yang beroperasi saat ini telah ditambahkan yang semula hanya 8 rangkaian menjadi 12 rangkaian. Hal ini membuat waktu tunggu kedatangan kereta menjadi semakin pendek.

“Hari ini trainset yang dioperasikan sudah 12 dari 8. Artinya headway-nya yang tadinya 60 menit bisa menjadi 37-an menit,” jelasnya.

Menhub menambahkan, untuk mendukung 16 trainset di awal Desember nanti, pihaknya akan melakukan pergantian pada roda-roda yang aus dengan yang baru.

Baca juga: DPR Minta Kemenhub Beri Perhatian Khusus pada Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

Disaat yang bersamaan, perbaikan rel pada lintasan LRT Jabodebek juga dilakukan.

“Tapi jangka menengah kita akan melakukan pergantian roda dan juga perbaikan-perbaikan rel sehingga jaminan bahwa 16 trainset dan juga headway 20 menit itu tercapai,” pungkasnya.

Baca juga: YLKI Minta Tarif LRT Jabodebek Kembali Jadi Rp 5.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com