Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Kompas.com - 06/12/2023, 14:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan mengklaim pengguna Light Rail Transit alias LRT di tahun ini meningkat 30 persen jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Rode Paulus mengungkapkan, jika pengguna LRT di tahun 2022 mencapai 3 juta penumpang. Sementara tahun ini mencapai hampir 4 juta penumpang.

"Tahun 2019 naik dan sempat turun lagi karena pandemi dan tahun 2022 kemarin sudah 3 juta penumpang setahun dan tahun ini trennya bisa 4 juta jadi ada kenaikan 30 persen," ujar Rode dalam kunjungan Forum Wartawan Perhubungan di Palembang, Rabu (6/12/2023)

Baca juga: Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Menurut Rode meningkatnya antusias masyarakat menggunakan LRT didorong dengan adanya peningkatan pelayanan serta adanya kepastian waktu menggunakan LRT.

Ditambah lagi karena kondisi Kota Palembang sendiri merupakan kawasan yang rawan macet. "Naik LRT tidak ada kemacetan dan lalu lintas di Palembang kan semakin macet juga yang mendorong masyarakat menggunakan LRT," ungkap Rode.

Sebelumnya, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengkritik LRT Sumatera Selatan lantaran penggunanya sepi. Hal itu pun langsung dibantah oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Tidak Optimal, Rute KA Feeder LRT Palembang Bakal Ditata Ulang

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Ditjen Perkeretaapian Dedik Tri Istiantara mengklaim, tingkat okupansi LRT Palembang justru mengalami lonjakan yang signifikan pasca layanan angkot feeder New Oplet Musi Emas diluncurkan pada Juni 2022.

“Alhamdulillah peningkatan penumpang pasca diluncurkannya angkot feeder ini mencapai 25 persen,” kata Dedik, dalam keterangan resmi, Senin (24/10/2022).

Pernyataan Dedik tersebut didasari kepada data rata-rata penumpang harian yang meningkat menjadi 9.066 penumpang per hari sejak diluncurkannya angkot feeder (Juli-Oktober 2022) dari sebelumnya 7.239 penumpang per hari (Januari-Juni 2022).

Baca juga: Perbedaan LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan LRT Palembang

Lebih lanjut Ia bilang, sejumlah stasiun turut mengalami peningkatan pergerakan penumpang signifikan, di antaranya Stasiun Punti Kayu meningkat 26 persen dan Stasiun Asrama Haji meningkat 40 persen.

Guna mendukung konektivitas dengan moda transportasi lain, Dedik menambahkan, pemerintah akan menambah 5 koridor tambahan secara bertahap sehingga nantinya akan ada 7 koridor angkot feeder yang melayani penumpang LRT Palembang.

“Layanan angkot feeder ini turut melengkapi integrasi antarmoda LRT Sumsel setelah sebelumnya terintegrasi dengan layanan bus BRT dan DAMRI,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com