Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Kompas.com - 08/12/2023, 08:47 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) memprediksi harga bahan pokok (bapok) akan mengalami kenaikan harga hingga 75 persen pada momen perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Memasuki pekan kedua Desember 2023, sejumlah bapok yang sudah tinggi adalah cabai merah besar, cabai rawit merah, ayam, gula, dan bawang merah.

Baca juga: Kunjungi Pasar Senen, Mendag: Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Terjangkau

"Cabai TW itu sudah di angka Rp 120.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per kilogram, ayam Rp 40.000, Gula Rp 18.000, bawang putih Rp 37.000, dan bawang merah Rp 35.000 per kilogram. Kami memprediksi akan mengalami kenaikan harga pangan hingga 75 persen," ujar Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri dalam siaran persnya, Jumat (8/12/2023).

Sementara ada juga beberapa bapok yang harganya tak kunjung turun dari bulan-bulan sebelumnya. Bahkan, kenaikan harganya pun drastis tinggi.

"Daging, telur, sayur mayur itu tak turun-turun juga harganya. Tomat yang awalnya Rp 15.000 sekarang sudah Rp 20.000 per kilogram," ungkapnya.

Baca juga: Kenapa Harga Bahan Pokok Naik Belakangan Ini?

 


Menurut dia, kenaikan harga yang terjadi pada bapok-bapok tersebut karena minimnya produksi. Sementara, jika dilihat dari permintaan, masih belum ramai.

"Jadi memang produksinya saja yang minim, produksi yang kurang sehingga harga naik," kata dia.

Ikappi pun berharap pemerintah bjsa mempercepat dan memperkuat produksi serta melakukan pendataan ulang tentang produksi sebelum permintaan tinggi di Natal dan Tahun Baru terjadi.

"Biasanya permintaan Nataru itu terjadi satu minggu sampai tiga hari menjelang Natal. Dan itu akan berakhir pascatahun baru. Kami memohon pemerintah melakukan upaya sehingga di Natal dan tahun baru ini beberapa komoditas tidak terlalu tinggi naiknya," pungkasnya.

Baca juga: Jelang Nataru 2024, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga Bapok Stabil dan Pasokan Melimpah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com