Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Kompas.com - 08/12/2023, 15:19 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuka kesempatan kerja sama untuk pengembangan layanan Kereta Cepat Whoosh dengan penambahan stasiun baru.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengusulkan agar KCIC menambah stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo, Bandung.

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, jika terdapat wacana penambahan stasiun pelayanan baru maka perlu melalui berbagai tahapan serta diperlukan proses perizinan dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

"Namun pada prinsipnya KCIC mendukung semua program pengembangan yang akan dilakukan untuk peningkatan layanan Kereta Cepat Whoosh dan tetap terbuka untuk membahas kerja sama dengan berbagai pihak jika ada usulan atau rencana untuk melakukan pembangunan stasiun baru," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).

Selama penambahan stasiun belum terealisasi, KCIC saat ini akan mengoptimalkan keberadaan stasiun yang telah tersedia untuk masyarakat yang ingin menuju Bandung dari Jakarta dan sebaliknya.

Eva menyebut, KCIC juga akan terus mengembangkan stasiun yang ada khususnya dari sisi aksesibilitas dan integrasi antarmoda. Optimalisasi juga akan dilakukan baik dari sisi operasi, pelayanan kepada penumpang, hingga pemanfaatan kawasan di sekitar stasiun untuk mendukung kelangsungan Kereta Cepat Whoosh.

Baca juga: Moeldoko Usul Stasiun Kereta Cepat Ditambah di Kopo, Minta Kajian Disiapkan

"Kami akan terus mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan termasuk untuk menambah layanan integrasi moda. Kami juga terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan pada penumpang menjadi lebih optimal," ucapnya.

Sebagai informasi, untuk melayani masyarakat yang beraktivitas dari Jakarta menuju Bandung dan sebaliknya, Kereta Cepat Whoosh memiliki 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Namun Stasiun Kereta Cepat yang telah dioperasikan baru 3 stasiun yaitu Halim, Padalarang, dan Tegalluar. Ketiganya telah dilengkapi dengan integrasi antarmoda yang memudahkan masyarakat untuk menuju stasiun ataupun melanjutkan perjalanan dari stasiun kereta cepat.

Baca juga: Kemenhub Masih Timbang Usulan Moeldoko soal Kereta Cepat

Adapun untuk menuju area Bandung, masyarakat dapat memilih dua stasiun yang sudah tersedia, yakni Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan ke pusat kota Bandung, disediakan Kereta Feeder di Stasiun Padalarang yang akan membawa penumpang ke Stasiun Bandung.

Selain itu, Stasiun Padalarang juga terdapat kereta Commuterline Bandung Raya dan Commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di Stasiun Padalarang.

Sementara masyarakat yang ingin menuju area Bandung bagian Timur dan Selatan seperti Kopo dan Buah Batu dapat memilih Stasiun Tegalluar, mengingat lokasi Stasiun Tegalluar yang dekat dengan jalan tol yaitu Exit Tol Summarecon serta sejumlah area yang mudah dijangkau dengan kendaraan melalui jembatan Cibiru baru.

Baca juga: Bantahan KCIC soal Transaksi Keuangan Kereta Cepat Dikuasai Bank China

Dari Stasiun Tegalluar masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan Damri untuk menuju pusat kota Bandung dan sejumlah wilayah strategis lainnya.

Layanan Damri Tujuan Stasiun Bandung dari Stasiun Tegalluar akan melalui rute masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Metro Indah Mall, Trans Studio Mall, Jalan Asia Afrika, alun-alun Bandung dan Pasar Baru. Selain Damri tersedia juga shuttle bus menuju area Sumareccon.

Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh Rombongan via WhatsApp

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com