IHSG Berpotensi Menguat di Awal Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Senin (11/12/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (8/12/2023) berakhir di zona hijau pada level 7.159,59 atau naik 0,35 persen (24,9 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini berpeluang mengalami kenaikan. Hal ini didorong oleh data-data dalam negeri yang positif.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.120 sampai 7.180," kata Maximilianus.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Berakhir Hijau, Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham.

Berdasarkan rilis Bank Indonesia, survei konsumen pada bulan November 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.

Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan November 2023 di level 123,6 atau berada pada zona optimistis (>100) .

Ini memberikan indikasi bahwa kuatnya konsumen pada November 2023 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi yang optimis terhadap ekonomi ke depan.

"Tentu saja akan mendorong daya tahan terhadap turbulensi yang akan hadir pada pekan depan, di tengah gejolak pasar yang sudah kami sampaikan di bagian atas," tambahnya.

Baca juga: Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat setelah ditutup di bawah 7.174 dan dapat mengalami pullback minor untuk menguji area
support 7.102 hingga 7.121.

"Hari ini IHSG diperkirakan rebound untuk melanjutkan fase bullish menuju 7.225 selama tidak turun ke bawah 7100," kata Ivan.