Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Hilirisasi Jadi "Gorengan" Kelompok Tertentu, Bahlil: Ada Udang di Balik Batu...

Kompas.com - 12/12/2023, 07:20 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, program hilirisasi menjadi salah satu isu yang "digoreng" pada periode tahun politik.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memberikan tekanan terhadap program pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau jadi, dengan tujuan mengganggu keberlanjutan hilirisasi.

"Itu lah ada udang di balik batu yang sengaja satu kelompok tertentu, memakai tangan orang lain untuk mem-pressure Indonesia," kata dia, dalam diskusi di Jakarta, Senin (11/12/2023).

"Nah ini tahun politik soalnya, digoreng ini barang," ujarnya.

Baca juga: Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Bahlil menyadari, program hilirisasi sempat mendapat banyak pertentangan dari berbagai pihak, khususnya dari luar negeri, seperti negara-negara Eropa atau lembaga keuangan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Akan tetapi, dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan mendongkrak perekonomian nasional, pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan program hilirisasi terhadap berbagai komoditasnya.

Oleh karenanya, Bahlil justru mempertanyakan pihak dalam negeri yang menentang pelaksanaan hilirisasi dan mengganggu pelaksanaannya.

"Kalau ada orang yang enggak setuju dengan hilirisasi, saya bertanya coba cek, nasionalismenya sejauh mana itu orang, ada apa dengan dirinya," tutur Bahlil.

Baca juga: Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Kalau Capresnya Otaknya Beda, Bagaimana Bisa Merealisasikan...

Lebih lanjut Bahlil mengakui, masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program hilirisasi pemerintah.

Namun sebut dia, kekurangan itu menjadi satu hal yang wajar mengingat implementasinya masih berada dalam tahap awal.

"Ini baru 4-5 tahun dalam rangka mewujudkan undang-undang. Yang namanya kita kaya bayi, jatuh bangun biasa," ucap dia.

Baca juga: Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com