Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyelundupan, Vietnam Ditawari Tanam Investasi Benih Lobster di RI

Kompas.com - 12/12/2023, 01:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui pihaknya telah bertemu dengan pemerintah Vietnam soal penawaran investasi benih bening lobster (BBL) di Indonesia.

"Kita ketemu Menteri Vietnam. Itu 100 persen dari Indonesia (BBL). Kita minta Vietnam investasi ke sini. Sudah kita tawarkan," ujar Trenggono di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (12/12/2023).

Trenggono menambahkan, usulan kepada pemerintah Vietnam tersebut ditindaklanjuti oleh Direktur Jenderal (Dirjen) KKP melalui sejumlah rekomendasi perusahaan calon investor sehingga diharapkan dalam waktu dekat dapat terealisasi.

Berdasarkan hasil pertemuannya dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Vietnam, lanjut dia, potensi kebutuhan BBL di Vietnam mencapai 400-500 juta bibit per tahun dengan kisaran harga 2 dollar AS per ekor BBL.

Baca juga: Negara Kehilangan Rp 30 Triliun Gara-gara Penyelundupan Benih Lobster

"Saya tidak yakin persis potensinya berapa, tapi waktu saya bicara sama menteri pertanian dan perikanan Vietnam, saya ndlosor istilahnya, ngeliat sendiri, itu dengar, kira-kira sekitar 400-500 juta bibit harganya sekitar 2 dollar AS," katanya.

Trenggono sebelumnya menegaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap memfasilitasi investor yang tertarik melakukan budi daya lobster di Indonesia.

“Kamu (investor) datang saja ke Indonesia, saya siapkan karpet merah untuk melakukan budi daya di sini dan kita garansi sertifikasi bibit itu. Jadi mereka antusias lakukan (budi daya),” ujar Trenggono dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI bersama KKP.

Trenggono menuturkan, kebutuhan benih bening lobster (BBL) di Vietnam sebagai pasar utama mencapai 600 juta bibit.

Baca juga: Beda dari Era Susi, Kapal Maling Ikan Tak Ditenggelamkan, tapi Disumbangkan

"Kebutuhan mereka itu sangat besar. Sampai 600 juta bibit, dan kemudian harga rata-rata sekitar 2 dollar AS, artinya 1,2 miliar dollar AS yang diambil dari Indonesia,” katanya.

Ia menargetkan melalui upaya tersebut Indonesia bisa menjadi produsen lobster terbesar di dunia dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com