Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukanto Tanoto Beli Perusahaan Popok Hong Kong Senilai Rp 52 Triliun

Kompas.com - 16/12/2023, 13:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Vinda International dari Hong Kong baru-baru ini mengumumkan rencana aksi korporasi berupa penjualan saham kepada Royal Golden Eagle International (RGE), perusahaan milik konglomerat Indonesia, Sukanto Tanoto.

Mengutip Reuters, RGE disebut telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi pembuat tisu dan popok tersebut dengan nilai hingga 26,13 miliar dollar Hong Kong atau 3,35 miliar dollar AS.

Jika dirupiahkan, nilai penawaran tersebut setara dengan Rp 52,02 triliun (kurs 1 dollar AS setara Rp 15.520).

RGE adalah salah satu dari dua penawar akhir yang ingin mengakuisisi 52 persen saham di Vinda yang saat ini sahamnya dimiliki oleh pembuat tisu Swedia Essity.

Baca juga: Jejak Properti Mewah Perusahaan Sukanto Tanoto di Singapura

Harga penawaran sebesar 23,50 per saham dari RGE. Perusahaan milik orang Indonesia yang bermarkas di Singapura tersebut menyebut harga saham itu hampir 150 persen lebih tinggi dari nilai aset bersih per saham Vinda yakni sebesar 9,41 dollar Hong Kong pada 30 Juni tahun ini, menurut RGE.

Imbas rencana akuisisi itu, saham Vinda melonjak sebanyak 9,7 persen menjadi 22,70 dollar Hong Kong sejak April. Sementara harga terakhir saat penutupan perdagangan saham pada Jumat (15/12/2023) tercatat adalah 22,60 dollar Hong Kong.

Kesepakatan tersebut masih harus mendapat persetujuan dari otoritas keuangan di Hong Kong, termasuk persetujuan dari otoritas keuangan China, di mana transaksi penjualan diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2024.

Akuisisi ini menandai akuisisi terbesar ketiga di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Hong Kong tahun ini, menurut data Dealogic.

Kesepakatan itu terjadi ketika perusahaan-perusahaan multinasional sedang meninjau kembali kehadiran mereka di China atau kepemilikan mereka di bisnis-bisnis negara itu di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi Beijing.

Baca juga: Jejak Sukanto Tanoto, Beli Bekas Istana Raja Jerman hingga Mal Mewah Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com