Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP: Indonesia Negara Maritim tapi Potensi Ekonomi Lautnya Belum Digarap Serius

Kompas.com - 18/12/2023, 18:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, Indonesia adalah negara maritim yang memiliki 17.000 lebih pulau dan 6,4 juta kilometer persegi wilayah perairan. 

Namun dia menyayangkan potensi sumber daya alam (SDA) lautnya masih belum digarap dengan maksimal.

“Kita ini berada di daerah kelautan atau tinggal di daerah kelautan tapi kita selalu berfikirnya itu masih seperti di darat. Ini terjadi ekonomi kita itu di-drive atau dipicu dari sumber daya daratan sementara sumber daya alam lautnya belum dikelola dengan baik,” ujarnya dalam Pertemuan Nasional Pembangunan Perikanan Budi Daya Berbasis Ekonomi Biru di Jakarta, Senin (18/12/2023). 

Baca juga: Menteri KKP: Indonesia Masih Ketergantungan Impor Pakan Ikan 

Padahal menurut dia jika potensi SDA laut Indonesia bisa digarap dengan serius, bisa menghasilkan nilai ekonomi yang besar. Dia memaparkan, berdasarkan hasil riset Sky Quest di 2023, permintaan akan kebutuhan komoditas seafood cukup tinggi yakni mencapai 310 miliar dollar AS di tahun 2021. Kemudian meningkat di 2022 menjadi 338 miliar dollar AS. 

Sementara pada 2030 diprediksi tingkat permintaan akan komoditas seafood bisa menapai 730 miliar dollar AS.

“Bayangkan ini luar biasa dan Indonesia sebagai negara maritim belum bisa memaksimalkan potensi ini. Sementara kita itu memiliki ruang yang begitu lebar,” katanya. 

Selain itu, Trenggono juga menyayangkan Indonesia masih belum memiliki kemampuan untuk membuat subsitusi pakan ikan. 

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Illegal Fishing Berbendera Filipina

Hal inilah yang menyebabkan Indonesia masih tergantung impor akan pakan ikan yang di mana Indonsia tercatat kebutuhan akan pakan ikannya 89 persen dari pengadaan importasi. 

Padahal menurut dia sebenarnya Indonesia bisa belajar dari negara-negara maju yang membuat subsitusi pakan ikan. 

Untuk itu dia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mencari jalan keluar agar tidak bergantung pada impor bahan baku pakan ikan.

“Kita itu harus bergerak apabila kita tidak bisa melakukan itu, ujung-ujungnya kita akan jadi negara yang ketinggalan,” pungkasnya.

Baca juga: KKP Siap Dukung Implementasi ASEAN Blue Economy Framework

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com