Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebut Suara Pengusaha, Cawapres Ditantang Jawab Isu Hilirisasi hingga Izin Usaha Saat Debat

Kompas.com - 21/12/2023, 06:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha menyoroti sejumlah isu yang diharapkan bakal dibahas oleh para calon wakil presiden (cawapres) dalam debat bertema bidang ekonomi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023) mendatang.

Isu-isu tersebut mulai dari keberlanjutan program hilirisasi, kemudahan perizinan berusaha, biaya logistik, ekonomi digital, pengembangan UMKM, pembangunan infrastruktur, manufaktur, properti hingga pariwisata.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Apindo, Sarman Simanjorang mengatakan, pelaku usaha berharap para cawapres mampu menjawab persoalan pada isu-isu ekonomi yang menjadi sorotan sehingga memberi harapan terhadap kondisi perekonomian Indonesia ke depan.

"Puluhan juta pelaku usaha, baik dari mikro, kecil, menengah sampai besar, PMA (investasi asing), PMDN (investasi dalam negeri), sangat-sangat menantikan penjabaran secara komprehensif, lugas dan jelas tentang visi dan misi para cawapres dalam debat kedua ini," ungkapnya kepada Kompas.com dikutip Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Debat Cawapres, Asosiasi Ojek Daring: Legalkan Ojol

Ia menyebut, tantangan dan isu di dunia usaha cukup banyak yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depannya. Terutama terkait keberlanjutan kebijakan pemerintahan saat ini ke pemerintahan selanjutnya.

Menurut Sarman, isu keberlanjutan program hilirisasi, kepastian kemudahan perizinan usaha, persoalan biaya logistik, peningkatan kualitas tenaga kerja, dan keberlanjutan sektor industri menjadi yang paling disorot oleh pengusaha.

"Isu-isu ini yang menurut hemat sangat-sangat dinantikan oleh pelaku usaha," kata dia.

Pada isu lintas sektoral, lanjutnya, dunia usaha ingin cawapres membahas persoalan dan mencari solusi terkait isu yang ada pada ekonomi makro, ekonomi digital, perdagangan, dan UMKM. Terlebih pada sektor UMKM, mengingat sektor ini menopang perekonomian nasional.

Lalu pada isu sektoral, Sarman bilang, cawapres perlu membahas terkait program pembangunan infrastruktur, serta permasalahan di sektor properti, manufaktur, pertanian, dan parawisata.

"Kami berharap nanti para cawapres mampu menyampaikan kepada pelaku usaha bagaimana menjawab tantangan kekinian di sektor ekonomi kita, baik pada saat ini, jangka menengah maupun jangka panjang," ungkap dia.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Menilik Kinerja Penerimaan Pajak Indonesia

 


Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang akan ditawarkan para cawapres dalam debat akan sangat mempengaruhi pandangan pelaku usaha untuk menentukan pilihan mereka.

Maka dari itu, ia menegaskan, dalam debat tersebut menjadi kesempatan bagi cawapres untuk memperjelas visi-misi, kebijakan, dan program konkret yang akan dijalankan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.

Terlebih, Indonesia memiliki cita-cita menjadi negara maju di 2045 atau yang dikenal dengan Indonesia Emas 2045, sehingga diperlukan kebijakan yang tepat untuk mencapai target tersebut,

"Pada umumnya pengusaha itu adalah pengusaha-pengusaha yang rasional. Artinya, mereka nanti akan menjatuhkan pilihan ketika bisa mendapatkan suatu keyakinan akan visi-misi bidang ekonomi yang disampaikan oleh para cawapres," kata dia.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Masalah BUMN sampai Pupuk Harus Diperhatikan Kandidat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com