Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Beredar Kian Banyak, per November 2023 Capai Rp 8.537,6 Triliun

Kompas.com - 22/12/2023, 15:38 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2023 tumbuh meningkat. Kenaikan ini melanjutkan tren pertumbuhan sejak beberapa bulan terakhir.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi M2 pada November 2023 tercatat sebesar Rp 8.537,6 triliun atau tumbuh 3,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Posisi tersebut juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar Rp 8.505,4 triliun.

"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit sebesar 2 persen dan uang kuasi sebesar 4,9 persen," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Jumat (22/12/2023).

Lebih lanjut Erwin menyebutkan, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas dipicu oleh kenaikan penyaluran kredit perbankan. Tercatat penyaluran kredit pada November2023 tumbuh sebesar 9,7 persen secara yoy.

Baca juga: Bank Indonesia Catat Uang Beredar Oktober 2023 Tembus Rp 8.505 Triliun

Selain itu, uang beredar juga didorong oleh tagihan bersih kepada pemerintah pusat. BI mencatat, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 15 persen.

"Setelah terkontraksi sebesar 11,7 persen pada Oktober 2023," katanya.

Di sisi lain, Erwin menambah, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,3 persen secara yoy. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen yoy.

Baca juga: BI Proyeksikan Uang Beredar Bakal Meningkat hingga 8 Persen, Ini Sebabnya


Sebagai informasi, uang beredar dalam arti luas merupakan uang yang meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan giro rupiah, termasuk uang elektronik, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Kemudian, uang beredar dalam arti luas juga meliputi uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Baca juga: Naik 6,1 Persen, Jumlah Uang Beredar Tembus Rp 8.332,3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com