Proyeksi IHSG Hari Ini, Analisis, dan Rekomendasi Sahamnnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah pada Kamis (28/12/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (27/12/2023) berakhir di zona hijau pada level 7.245,91 atau naik 0,12 persen.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, setelah IHSG pada hari Selasa menembus ke atas level 7.255, level support IHSG hari ini akan berada di 7.173, 7.092, 7.041 dan 7.000, sementara level resistennya di 7.255, 7.300 dan 7.356. Berdasarkan indikator MACD menanadakan momentum bullish.

“IHSG masih ditutup di bawah level dengan candle shooting star yang mengindikasikan peluang untuk melemah hari ini guna menguji support terdekat di level 7.173,” kata Ivan dalam analisisnya.

Baca juga: Mau Investasi di 2024, Baiknya Pilih Saham atau Obligasi?

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola shooting star, secara teknikal merupakan bearish pattern. Dia bilang, pasar saham mengalami profit taking, dan merupakan hal yang wajar terjadi pada akhir tahun.

“Jika IHSG melemah terbatas hanya pada support pada MA5, maka tren IHSG masih menguat sampai hari Jumat yang akan datang. Kami memproyeksikan IHSG bergerak dalam kecenderungan melemah, range 7.220 – 7.250,” ujar William

Baca juga: Saham PGEO Berpotensi Positif di Tengah Transisi Energi

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain:

1. BinaArtha Sekuritas

BBCA rekomendasi buy on weakness, support 8.950, resistance 9.600 - 10.650, target 9.600.

MDKA rekomendasi buy on weakness, support 2.370, resistance 2.890 - 3.490, target 2.890

ADRO rekomendasi buy on weakness, support 2.470, resistance 2.700 - 2.990, target 2.700.

2. WH Project

PYFA rekomendasi buy, support 1.105, resistance 1.335.?

HMSP rekomendasi buy, support 860, resistance 920.?

BBNI rekomendasi buy, support 5.075, resistance 5.425.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.