Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konsep Teori Biaya Produksi

Kompas.com - 31/12/2023, 06:10 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Teori biaya produksi adalah konsep perhitungan semua ongkos yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi barang atau jasa.

Mengutip Britanica, teori biaya produksi, dalam ilmu ekonomi, merupakan upaya untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang digunakan perusahaan dalam menentukan berapa banyak dari setiap jenis tenaga kerja, bahan mentah, barang modal tetap, dan sebaiganya yang digunakan sebagai input maupun output.

Teori biaya produksi ini melibatkan beberapa prinsip ekonomi yang paling mendasar. Hal ini mencakup hubungan antara harga barang yang dijual dan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.

Teori biaya produksi

Teori ini membantu para produsen dan pengusaha dalam mengambil keputusan mengenai produksi dan penentuan harga. Berikut beberapa konsep utama dalam teori biaya produksi:

Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

  1. Biaya tetap (fixed costs): Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah seiring dengan jumlah produksi. Contohnya adalah sewa pabrik, asuransi, dan pembayaran bunga pinjaman. Meskipun produksi ditingkatkan atau dikurangi, biaya ini tetap konstan.
  2. Biaya variabel (variable costs): Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi. Contohnya termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan energi. Semakin banyak barang atau jasa diproduksi, biaya variabel semakin tinggi.
  3. Biaya rata-rata (average costs): Biaya rata-rata dibagi menjadi dua kategori - biaya rata-rata total dan biaya rata-rata variabel. Biaya rata-rata total adalah total biaya dibagi dengan jumlah unit produksi, sedangkan biaya rata-rata variabel adalah biaya variabel dibagi dengan jumlah unit produksi.
  4. Biaya marginal (marginal cost): Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan dari barang atau jasa. Untuk mengoptimalkan keuntungan, produsen biasanya membandingkan biaya marginal dengan pendapatan marginal (pendapatan tambahan dari penjualan satu unit tambahan).
  5. Titik impas (break-even point): Titik impas adalah tingkat produksi di mana pendapatan total sama dengan biaya total, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian. Di atas titik ini, perusahaan mulai mendapatkan keuntungan, sedangkan di bawah titik ini, perusahaan mengalami kerugian.
  6. Skala skonomis (economies of scale) dan diseconomies of scale: Skala ekonomis terjadi ketika biaya rata-rata total cenderung menurun seiring dengan peningkatan produksi. Diseconomies of scale terjadi ketika biaya rata-rata total mulai meningkat seiring dengan peningkatan produksi.
  7. Biaya Peluang (opportunity cost): Biaya peluang adalah nilai terbaik dari alternatif yang diabaikan atau dilewatkan ketika suatu keputusan diambil. Dalam konteks produksi, biaya peluang dapat merujuk pada pendapatan yang dapat diperoleh dari penggunaan sumber daya yang sama untuk tujuan lain.

Kegunaan teori biaya produksi adalah membantu perusahaan untuk mengoptimalkan proses produksi, menentukan harga yang tepat, dan membuat keputusan strategis untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Konsep teori biaya produksi adalah terkait input dan output.Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun Konsep teori biaya produksi adalah terkait input dan output.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Biaya Produksi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com