GROBOGAN, KOMPAS.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) resmi mencaplok 100 persen saham PT Semen Grobogan.
Pada Kamis (30/11/2023), INTP menandatangani akta jual beli saham sehubungan dengan pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100 persen kepemilikan saham Semen Grobogan.
Produsen semen merek Tiga Roda ini menggelontorkan dana Rp 1,49 triliun untuk melakukan akuisisi tersebut. Seluruh nilai akuisisi didanai sepenuhnya oleh kas internal Indocement.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengamini proses akuisisi Semen Grobogan sudah melalui serangkaian pertimbangan matang. Salah satunya, strategi bisnis untuk memperkuat pangsa pasar INTP di Jawa Tengah
"Karena mungkin ada alasan faktor bisnis yang saling menguntungkan. Pangsa pasar sekarang sudah dikuasai Indocement dan sudah ada komunikasi yang baik," kata Sri Sumarni saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Semen Indonesia Angkat Buwas Jadi Komisaris Utama
Sri Sumarni pun menghendaki supaya INTP tidak mengganti atau merubah nama brand bisnis yang sudah melekat di masyarakat yakni "Semen Grobogan". Permintaan tersebut, kata Sri Sumarni, telah ia sampaikan dalam pertemuan dengan manajemen INTP di Pemkab Grobogan beberapa waktu lalu.
"Saya minta nama Semen Grobogan tetap dipertahankan. Alhamdulillah sudah dikenal dimana-mana. Jangan sampai diganti namanya. Di pasaran sudah bagus namanya. Kemarin PT Indocement kesini dan kami titip nama Semen Grobogan tetap dipakai karena sudah membawa harum nama Grobogan. Dan kesepakatan oke," ungkap Sri Sumarni.
Menurut Sri Sumarni, merek "Semen Grobogan" selama ini sudah relevan dan mudah dikenali di pangsa pasar terutama di Jateng.
Baca juga: Perluas Bisnis Hilir Migas, RAJA Operasikan Stasiun CNG Grobogan
Sehingga, sambung Sri Sumarni, sudah selazimnya " trademark" atau merek dagang yang faktanya juga bernilai historis di masa kepemimpinannya itu diperjuangkan.
"Karena ini ada sejarah yang luar biasa. Saat itu pertama sudah 30 tahun, izinnya tidak terurus dan saya dorong harus bisa terealisasi, benar-benar terwujud dan beroperasi. Butuh kerja keras. Saya minta perbulan, perkembangan izin dan pembangunan untuk dilaporkan ke Pemkab Grobogan. Saya pantau, kalau saya tidak berperan ikut di dalamnya bisa kacau," pungkas Sri Sumarni.
Untuk diketahui, Semen Grobogan yang berlokasi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton klinker per tahun dan 2,9 juta ton semen per tahun. Semen Grobogan telah memulai produksi komersial pada Januari 2022 dan memiliki persediaan bahan baku lebih dari 50 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.