Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Bisnis Hilir Migas, RAJA Operasikan Stasiun CNG Grobogan

Kompas.com - 04/01/2024, 11:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melalui anak usahanya PT Energasindo Heksa Karya (EHK) resmi mengoperasikan stasiun induk compressed natural gas (CNG) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi mengatakan, stasiun Induk Grobogan saat ini memiliki kapasitas kompresi gas alam menjadi CNG hingga 1,8 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Adapun sebelumnya, EHK telah mengoperasikan stasiun CNG di Cikarang yang memiliki kapasitas 2,5 MMSCFD, sehingga kehadiran Stasiun Grobogan berpotensi meningkatkan kapasitas sampai 3 MMSCFD.

Baca juga: OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

"Pembangunan Stasiun Induk CNG ini merupakan bukti keseriusan RAJA dalam memasuki bisnis CNG, RAJA memahami bahwa perlunya diversifikasi bisnis dalam perdagangan gas di Indonesia," tutur Djauhar, dalam keterangannya, Kamis (4/1/2023).

Lebih lanjut ia bilang, Stasiun Grobogan mulai dibangun pada Maret 2023, dan dapat diselesaikan tepat waktu dalam kurun waktu 7 bulan, sehingga mendukung efisiensi yang dilakukan perseroan.

Perusahaan memproyeksi, Stasiun Grobogan diperkirakan akan memberikan kontribusi tambahan pendapatan sebesar 4,5 juta dollar AS per tahun kepada perusahaan dan potensi peningkatan hingga 7 persen per tahun pada tahun-tahun berikutnya.

"Seiring dengan potensi peningkatan kapasitas kompresi dan peningkatan permintaan CNG di Jawa Tengah dan sekitarnya," kata Djauhar.

Dengan adanya fasilitas ini, perusahaan berharap dapat terus berkontribusi pada kemajuan industri energi nasional, khususnya dalam memenuhi kebutuhan CNG bagi industri di Jawa Tengah dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.

"Setelah hampir 2 dekade melayani gas pipa, sudah saatnya RAJA serius menjajaki bisnis CNG ini karena prospek pengembangannya sangat bagus di masa depan nanti," ucap Djauhar.

Baca juga: Apa Itu CNG? Gas yang Meledak di Sukabumi dan Merenggut 2 Korban Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com