Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerahkan Tim Gabungan, Kemenhub Evakuasi KA Turangga dan KA Bandung Raya

Kompas.com - 05/01/2024, 16:23 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengevakuasi kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang mengalami kecelakaan pukul 06.03 WIB tadi di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, saat ini proses evakuasi diprioritaskan untuk menangani korban terdampak.

"Kami sudah mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Refund Tiket 100 Persen Imbas Tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya

Insiden yang melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) ini menyebabkan korban jiwa sebanyak 4 orang dan korban luka sebanyak 37 orang.

Namun korban jiwa ini bukan berasal dari kalangan penumpang melainkan terdiri dari 1 orang Masinis, 1 orang Asisten Masinis, 1 orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar, serta 1 orang Prama KA Turangga.

Saat ini korban meninggal dan korban luka sudah dibawa ke RSUD Cicalengka, RS AMC, dan RS Edelweiss guna penanganan lanjut.

Baca juga: Kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung, KAI: 4 Korban Jiwa dan 37 Orang Terluka

"Saat ini hampir semua korban luka sudah dipulangkan dari rumah sakit, dan tersisa 2 orang yang masih dirawat," ucapnya.

Pada insiden ini melibatkan rangkaian KA Turangga yang terdiri dari 1 lokomotif, 8 kereta penumpang, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. Sementara pada KA Lokal Bandung Raya terdiri dari 1 lokomotif, 7 kereta penumpang, dan 1 kereta pembangkit.

Masing-masing rangkaian membawa 287 penumpang dan 7 orang petugas KA Turangga dan 191 penumpang dan 7 orang petugas KA Lokal Bandung Raya.

Baca juga: Ini Kecelakaan Kereta Api Terbesar Indonesia dan Korban Jiwa Terbanyak

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan kereta api sehingga calon penumpang diharapkan dapat mengakses kanal informasi operator untuk dapat melihat penyesuaian jadwal kereta api secara berkala.

"Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal," kata dia.

Lebih lanjut, Risal memastikan Kemenhub melalui DJKA dan KNKT bersama KAI dan pihak terkait akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden ini.

"Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden sehingga bisa kami lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali," tuturnya.

Baca juga: Investigasi Penyebab Kecelakaan KA Turangga, KNKT: Kami sedang Melakukan Pengumpulan Data

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com