Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub soal Tabrakan Kereta: Pelajaran yang Mahal

Kompas.com - 05/01/2024, 21:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan kereta Commuterline Bandung Raya menjadi momen untuk meningkatkan kembali pelayanan di sektor perkeretaapian.

"Kecelakaan itu adalah suatu pelajaran yang mahal bagi kita dan marilah kita bersama-sama meng-improve apa yang menjadi layanan kita semuanya," ucap Budi Karya di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (5/1/2024).

Atas kejadian tersebut, atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan, ia mengucapkan turut berduka cita.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama kementerian Perhubungan semuanya turut berduka," kata dia.

Baca juga: Potensi Human Error dalam Kecelakaan KA Turangga-KA Bandung Raya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan telah berhasil mengevakuasi sebanyak 8 unit KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya usai mengalami kecelakaan di di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

"Saat ini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

Joni menyampaikan KAI terus melakukan evakuasi terhadap eks rangkaian kereta yang masih berada di lokasi kecelakaan.

Dalam proses evakuasi tersebut, sebanyak 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Baca juga: Kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung, 14 Unit Kereta Telah Dievakuasi

KAI juga menggunakan alat berat berupa satu unit crane, enam unit dongkrak elektrik serta peralatan pendukung alat berat lainnya.

Sementara, untuk update korban dalam kejadian tersebut hingga Jumat (5/1/2024) pukul 15.00, yaitu empat petugas meninggal dunia yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas keamanan.

Selain itu, 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di RSUD Cicalengka sebanyak 26 orang, RS AMC dua orang, RS Edelweiss dua orang, dan RS Santosa tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com