Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 08/01/2024, 08:09 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Senin (8/1/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (5/1/2024) berakhir di zona merah pada level 7.350,61 atau melemah 0,12 persen (9, 14 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menhlguat setelah pada penutupan perdagangan Jumat lalu mengalami koreksi.

Dia bilang, koreksi setelah pengujian level all time high adalah hal yang wajar terjadi. Ini karena adanya beberapa pelaku pasar yang melihat bahwa IHSG sudah tidak akan memiliki resistance lagi setelah tembus level 7.377 maka sebagian dari mereka melakukan profit taking.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Pekan Pertama 2024

Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham. SHUTTERSTOCK/FEYLITE Ilustrasi saham, indeks saham, bursa saham.

"Secara teknikal, dengan candlestick yang masih bergerak di atas MA5 dan MA20 dapat dikatakan tren IHSG masih menguat dalam range 7.291 sampai 7.377," kata William dalam analisisnya.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, ada begitu banyak asumsi dan persepsi yang positif di mana banyak kabar baik akan datang termasuk penurunan tingkat suku bunga.

Pada hari ini akan dirilis laporan cadangan devisa Indonesia untuk bulan Desember 2023 yang diproyeksikan akan berada di level 139 miliar dollar AS atau naik setelah sebelumnya cadangan devisa di bulan November 2023 sebesar 138,1 miliar dollar AS.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.320 sampai 7.378. Hati hati, potensi koreksi masih menghantui," ujar Maximilianus.

Baca juga: Apa Itu IHSG? Kenali Pengertian dan Fungsinya

Adapun rekomendasi saham dari dua perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut. 

1. WH Project

  • TLKM rekomendasi sell on strength, support 3.850, resistance 4.00.
  • LPPF rekomendasi buy, support 1.945, resistance 2.390.
  • ACES rekomendasi buy, support 705, resistance 750 - 805.

2. Pilarmas Investindo

  • BNGA last price 1.720, support 1.690, resistance 1.755, target 1.750.
  • IMJS last price 302, support 286, resistance 314, target 312.
  • LPPF last price 2.220, support 2.100, resistance 2.350, target 2.340.


Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com