Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Jangan Politisasi Penambahan Subsidi Pupuk

Kompas.com - 08/01/2024, 13:13 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan penambahan subsidi pupuk sebanyak Rp 14 triliun dilakukan bukan dalam rangka Pemilu. 

Namun dijelaskan dia, penambahan subsidi pupuk itu dilakukan dalam rangka mendorong para petani untuk semakin giat berproduksi menyusul adanya kekeringan panjang El Nino. 

“Janganlah politisi pupuk ini, apalagi yang mengatakan karena ini mau Pemilu, enggak, ini karena El Nino. Ini tidak main-main, bayangkan kita kalau enggak bergerak cepat menambah pupuk, produksi turun lagi terus kita mau impor lagi kan ada konflik lagi,” ujarnya kepada media di Jakarta, Senin (8/1/2024). 

Baca juga: Pupuk Indonesia Bantah Pupuk Subsidi di Gresik Langka 

Selain itu, dia mengatakan salah satu alasan jumlah subsidi pupuk ditambah karena masih banyaknya petani yang belum mendapatkan pupuk subsidi. Sehingga selain regulasinya yang diperbaiki, jumlahnya pun juga ikut ditambah agar penyalurannya merata. 

Ihwal memperbaiki regulasi, Amran bilang, pihaknya akan mencabut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020.

Menurut dia selama ini regulasi itu mempersulit petani jika menebus pupuk lantaran harus menggunakan kartu tani. 

Baca juga: Cak Imin Curiga Ada Mafia Pupuk Subsidi, Ombudsman: Saya Jamin 100 Persen Tidak Ada Mafia

Ke depan, pemerintah pun membuat kebijakan baru untuk menebus pupuk subsidi hanya menggunakan KTP. Dengan langkah ini, petani yang ada di kawasan pegunungan tetap bisa mendapatkan haknya untuk menebus pupuk subsidi. 

“Saudara kita yang di kawasan hutan juga tidak diberikan kesempatan mendapatkan pupuk subsidi, padahal dia yang Paing hidupnya sulit tetapi tidak diberikan kesempatan,” katanya. 

“Jadi ke depan semakin  gampang mereka mendapatkan pupuk subsidi sehingga produktivitas kita juga semakin meningkat,” pungkasnya. 

Baca juga: Soal Kelangkaan Pupuk, Cak Imin: Kita Curiga Ada Mafianya...

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan menambah subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun untuk meningkatkan produksi pangan para petani. 

Presiden menyampaikan pemerintah akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk mencegah terjadinya permasalahan yang saat ini dikeluhkan oleh para petani.  

“Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian, urusan pupuk, Pak Mentan tadi sudah menyanggupi pupuk 2024, 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya, subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada," ujar Presiden di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Soal Kelangkaan Pupuk, Cak Imin: Kita Curiga Ada Mafianya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com