Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kelangkaan Pupuk, Cak Imin: Kita Curiga Ada Mafianya...

Kompas.com - 30/12/2023, 08:33 WIB
Hamzah Arfah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, datang menghadiri agenda rembug rakyat bersama para petani tambak dan warga di Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Dalam agenda tersebut Cak Imin-sapaan Muhaimin Iskandar, sempat berdialog dan mendapat pertanyaan dari hadirin yang datang, terkait susahnya mereka mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi. Kalaupun tersedia, harganya dikatakan telah naik berlipat. Padahal, pupuk menjadi elemen penting petani dan petambak dalam menjalankan profesinya.

"Jadi ternyata problem pupuk tidak hanya untuk petani. Tetapi juga petambak ikan yang sangat memprihatinkan produksinya menjadi turun 50 persen, bahkan sampai tinggal 30 persen," ujar Cak Imin, kepada awak media di Gresik selepas acara, Jumat.

Baca juga: Pupuk Indonesia: Pupuk Bersubsidi Hanya Bisa Ditebus di Kios Resmi

Cak Imin menjelaskan, permasalahan ini sudah berlangsung selama tiga tahun dan tidak dapat dibiarkan terus berlanjut dalam membantu para petani maupun petambak. Terlebih di Gresik khususnya, terdapat salah satu pabrik pupuk yang cukup besar sehingga harus dicarikan solusinya.

"Ini semua harus diatasi dan ini sudah dibiarkan selama tiga tahun, padahal Gresik ini ada pabrik pupuk besar yang sangat produktif. Karena itu, harus dicari solusi yang memungkinkan tersedianya pupuk bagi para petambak. Ini satu tarikan nafas dengan petani, yang membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka," kata Cak Imin.

Cak Imin menambahkan, penyelesaian mengenai permasalahan kelangkaan pupuk bagi para petambak dan petani tidak dapat dilakukan sebagian. Namun harus dilakukan secara menyeluruh dari proses hulu ke hilir, sehingga dapat sesuai sasaran peruntukan.

"Sehingga petani tugasnya berproduksi, peternak tugas berproduksi, petambak tugasnya berproduksi. Harga sudah disepakati sejak awal, tidak ada rugi," ucap Cak Imin.

Selain itu, tidak hanya membuat para petambak maupun petani dapat fokus dalam menjalankan profesinya, namun juga membuka lapangan pekerjaan bagi kalangan lain. Dari kaum muda hingga pebisnis, dapat memanfaatkan putaran roda bisnis yang tercipta bila pupuk bersubsidi nantinya sudah tidak lagi susah untuk didapatkan.

Baca juga: Jokowi Akan Tambah Subsidi Pupuk, Pupuk Indonesia Siap Genjot Produksi

Mengenai kendala

Ketika ditanya oleh awak media lebih lanjut mengenai kendala yang dihadapi, Cak Imin belum dapat memberikan detail rincian. Termasuk mengenai susahnya petani tambak di Gresik memperoleh pupuk subsidi dengan harga sesuai, meski salah satu pabrik pupuk cukup besar berada di Gresik.

"Itu yang harus ditelusuri. Kita curiga ada mafianya, kita curiga ada bahan bakunya yang harus digenjot. Kita juga curiga jangan-jangan pabriknya juga harus ditambah, itu bisa diambil dari uang negara," kata Cak Imin.

Hanya saja, Cak Imin tidak menampik bila salah satu yang menyebabkan pupuk menjadi cukup sulit didapatkan oleh petani dan petambak saat ini adalah, dikarenakan kurang ketatnya sisi pengawasan dari pihak terkait. Serta 'oknum' yang sengaja mengambil keuntungan dari hal tersebut.

"Salah satunya pengawasan. Tapi lebih dari itu adalah, kemampuan produksi," ucap Cak Imin.

Baca juga: Debat Cawapres, Masalah BUMN sampai Pupuk Harus Diperhatikan Kandidat

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com