Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Tambah Subsidi Pupuk, Pupuk Indonesia Siap Genjot Produksi

Kompas.com - 19/12/2023, 15:17 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk Indonesia menyatakan siap menambah produksi pupuk menyusul adanya arahan Presiden Joko Widodo untuk menambah subsidi pupuk agar meningkatkan produksi pangan petani. 

SVP Sekteratis Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, secara kapasitas produksi Pupuk Indonesia mampu menampung produksi tambahan jika memang diperlukan. 

“Kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup itu mencapai 14,6 juta ton untuk semua jenis pupuk dengan rata-rata realisasi produks 12,3 juta ton per tahun. Jadi kalau kesiapan produksi kita Insha Allah dan kita ready (siap),” ujarnya kepada media di Jakarta, Selasa (19/12/2023). 

Baca juga: Bos Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Subsidi di Jateng Tidak Langka, Bisa Dibeli Pakai KTP

Lebih lanjut Wijaya mengatakan, dari total rata-rata kapasitas realisasi produksi pupuk Indonesia yang mencapai 12,3 juta ton per tahun itu, terdiri dari kapasitas produksi pupuk urea yang mencapai 9 juta ton dan sisanya memproduksi pupuk NPK. 

Sementara jumlah total pupuk yang harus disalurkan berdasarkan kontrak ke pemerintah hanya mencapai 6 juta ton. 

Sehingga dengan begitu dia bilang, pihaknya menyanggupi arahan dari orang nomor satu di Indonesia itu.

“Yah dari sisi produksi sekarang saja kita sanggup jadi kesiapan produksi kita Insha Allah,” pungkasnya. 

Baca juga: Prabowo Sentil Ganjar soal Petani di Jateng Susah Dapat Pupuk

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan menambah subsidi pupuk untuk meningkatkan produksi pangan para petani. 

Presiden menyampaikan pemerintah akan terus melakukan pengawasan secara berkala untuk mencegah terjadinya permasalahan yang saat ini dikeluhkan oleh para petani. 

“Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Pertanian, urusan pupuk, Pak Mentan tadi sudah menyanggupi pupuk 2024, 2023 akhir dan 2024 awal, beliau akan kontrol terus agar tidak ada masalah di lapangan. Subsidi pupuknya, subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada," ujar Presiden di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Resmi, Kini Petani Bisa Tebus Pupuk Subsidi Pakai KTP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com