Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Kelangkaan Pupuk, Cak Imin: Kita Curiga Ada Mafianya...

Dalam agenda tersebut Cak Imin-sapaan Muhaimin Iskandar, sempat berdialog dan mendapat pertanyaan dari hadirin yang datang, terkait susahnya mereka mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi. Kalaupun tersedia, harganya dikatakan telah naik berlipat. Padahal, pupuk menjadi elemen penting petani dan petambak dalam menjalankan profesinya.

"Jadi ternyata problem pupuk tidak hanya untuk petani. Tetapi juga petambak ikan yang sangat memprihatinkan produksinya menjadi turun 50 persen, bahkan sampai tinggal 30 persen," ujar Cak Imin, kepada awak media di Gresik selepas acara, Jumat.

Cak Imin menjelaskan, permasalahan ini sudah berlangsung selama tiga tahun dan tidak dapat dibiarkan terus berlanjut dalam membantu para petani maupun petambak. Terlebih di Gresik khususnya, terdapat salah satu pabrik pupuk yang cukup besar sehingga harus dicarikan solusinya.

"Ini semua harus diatasi dan ini sudah dibiarkan selama tiga tahun, padahal Gresik ini ada pabrik pupuk besar yang sangat produktif. Karena itu, harus dicari solusi yang memungkinkan tersedianya pupuk bagi para petambak. Ini satu tarikan nafas dengan petani, yang membutuhkan pupuk untuk tanaman mereka," kata Cak Imin.

Cak Imin menambahkan, penyelesaian mengenai permasalahan kelangkaan pupuk bagi para petambak dan petani tidak dapat dilakukan sebagian. Namun harus dilakukan secara menyeluruh dari proses hulu ke hilir, sehingga dapat sesuai sasaran peruntukan.

"Sehingga petani tugasnya berproduksi, peternak tugas berproduksi, petambak tugasnya berproduksi. Harga sudah disepakati sejak awal, tidak ada rugi," ucap Cak Imin.

Selain itu, tidak hanya membuat para petambak maupun petani dapat fokus dalam menjalankan profesinya, namun juga membuka lapangan pekerjaan bagi kalangan lain. Dari kaum muda hingga pebisnis, dapat memanfaatkan putaran roda bisnis yang tercipta bila pupuk bersubsidi nantinya sudah tidak lagi susah untuk didapatkan.

Mengenai kendala

Ketika ditanya oleh awak media lebih lanjut mengenai kendala yang dihadapi, Cak Imin belum dapat memberikan detail rincian. Termasuk mengenai susahnya petani tambak di Gresik memperoleh pupuk subsidi dengan harga sesuai, meski salah satu pabrik pupuk cukup besar berada di Gresik.

"Itu yang harus ditelusuri. Kita curiga ada mafianya, kita curiga ada bahan bakunya yang harus digenjot. Kita juga curiga jangan-jangan pabriknya juga harus ditambah, itu bisa diambil dari uang negara," kata Cak Imin.

Hanya saja, Cak Imin tidak menampik bila salah satu yang menyebabkan pupuk menjadi cukup sulit didapatkan oleh petani dan petambak saat ini adalah, dikarenakan kurang ketatnya sisi pengawasan dari pihak terkait. Serta 'oknum' yang sengaja mengambil keuntungan dari hal tersebut.

"Salah satunya pengawasan. Tapi lebih dari itu adalah, kemampuan produksi," ucap Cak Imin.

https://money.kompas.com/read/2023/12/30/083300426/soal-kelangkaan-pupuk-cak-imin--kita-curiga-ada-mafianya-

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke