Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, Masalah BUMN sampai Pupuk Harus Diperhatikan Kandidat

Kompas.com - 20/12/2023, 19:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah terkait ekonomi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pasar saham Indonesia.

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan, ada beberapa hal yang penting dibahas dalam debat calon wakil presiden (cawapres) pada 22 Desember 2023 yang memiliki tema ekonomi.

"Kita harus mengamati masalah ekonomi yang sekarang itu ke BUMN (Badan Usaha Milik Negara). BUMN kita yang memang harus diperbaiki," kata dia dalam Market Outlook di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Akademisi Ingatkan Proses Demokrasi yang Kondusif Dorong Investasi Asing Masuk RI

Ilustrasi badan usaha milik negara (BUMN), Kementerian BUMN. SHUTTERSTOCK/ABDURRAHIM HUSAIN Ilustrasi badan usaha milik negara (BUMN), Kementerian BUMN.
Selain itu, sistem transportasi baik darat dan laut juga perlu mendapatkan perhatian khusus dari pada cawapres dalam debat nantinya. Jalan yang baik akan menopang distribusi barang ke seluruh Indonesia.

"Kalau distribusi baik, tingkat inflasi akan bisa distabilkan, maka hal itu yang dapat investor cermati," imbuh dia.

Dari sisi pangan, ketersediaan beras juga patut mendapatkan perhatian dari cawapres dalam debat. Hal itu juga sejalan dengan penyediaan pupuk untuk petani di Indonesia.

"Seperti di daerah Makassar itu kan lumbung padi, Sumatera juga ada di Belitung, itu artinya mereka membutuhkan pupuk. Bagaimana pemerintah bisa menghadapi hal tersebut?" ungkap Ike.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, 3 Isu Penting Ini Harus Jadi Perhatian Kandidat

Lebih lanjut, Ike menceritakan permasalahan pupuk tersebut sejalan dengan rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) salah satu BUMN yang bergerak di bidang pupuk tahun depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com