Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Utang RI Salah Satu Terendah Dunia, Begini Data Sebenarnya

Kompas.com - 08/01/2024, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebutkan, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi salah satu yang terendah di dunia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo saat menjawab pertanyaan di sesi ketiga debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

"Ternyata Indonesia sekarang ini sebenarnya rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita salah satu yang terendah di dunia," kata Prabowo, dilansir dari siaran Kompas TV.

"Jadi (utang Indonesia) masih sekitar berada di 40 persen. Sedangkan, banyak negara di dunia jauh di atas kita," sambungnya.

Oleh karena itu, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan mengaku tidak terlalu khwatir dengan risiko utang pemerintah, khususnya utang luar neger nasional.

Baca juga: Bank Dunia: Rasio Utang RI Lebih Rendah dari Malaysia hingga China

Lantas, apakah benar rasio utang pemerintah terhadap PDB RI menjadi salah satu yang terendah di dunia?

Berdasarkan data terakhir Kementerian Keuangan (Kemenkeu) rasio utang pemerintah terhadap PDB sebesar 38,11 persen dengan outstanding utang sebesar Rp 8.041,01 triliun pada November 2023.

Meskipun outstanding utang berada dalam tren meningkat, rasio utang pemerintah cenderung menurun, di mana pada akhir 2022 rasio utang mencapai 39,57 persen, dengan posisi utang yang lebih rendah, yakni Rp 7.554,2 triliun.

Dengan melihat data tersebut, rasio utang pemerintah RI memang lebih rendah dari sebagian negara tetangga yang berada di kawasan Asia Tenggara atau negara-negara perekonomian besar yang tergabung dalam G20.

Baca juga: S&P Pertahankan Peringkat Utang RI dengan Outlook Stabil, Ini Pertimbangannya

Berdasarkan data TradingEconomics, di kawasan Asia Tenggara, rasio utang pemerintah Indonesia lebih rendah dibanding Laos (68,01 persen), Malaysia (60,4 persen), Myanmar (62,5 persen), Filipina (60,9 persen), Thailand (60,96 persen), hingga Singapura (168 persen) pada pengujung 2022.

Namun, rasio utang pemerintah Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan Brunei (2,1 persen), Vietnam (37,1 persen), dan Kamboja (36,8 persen) pada periode yang sama.

Baca juga: Anies Sebut Rasio Utang Idealnya di Bawah 30 Persen, Jokowi: UU Perbolehkan Maksimal 60 Persen

 


Berikut daftar rasio utang pemerintah negara Asia Tenggara per Desember 2022, diurutkan dari yang terendah ke tinggi:

1. Kamboja, 2,1 persen

2. Brunei, 36,8 persen

3. Vietnam, 37,1 persen

4. Indonesia 39,57 persen

5. Malaysia, 60,40 persen

6. Filipina, 60,90 persen

7. Thailand, 60,96 persen

8. Myanmar, 62,5 persen

9. Laos, 68,01 persen

10. Singapura, 168 persen

(Data rasio utang pemerintah Timor Leste tidak tersedia).

Sementara itu, jika dibandingkan negara G20, Indonesia menempati peringkat kelima negara dengan rasio utang pemerintah terendah.

Rasio utang pemerintah RI lebih rendah dari Swiss (41,4 persen), Korea Selatan (49,6 persen), Belanda (50,1 persen), Jerman (66,1 persen), China (77,1 persen), Inggris (97,1 persen), Amerika Serikat (129 persen), hingga Jepang (264 persen).

Indonesia hanya kalah dari Rusia (17,2 persen), Australia (22,3 persen), Arab Saudi (30 persen, posisi utang per Desember 2021), serta Turki (31,7 persen).

Halaman:


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com