Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih ke AI, Duolingo PHK 10 Persen Karyawan Kontraknya

Kompas.com - 10/01/2024, 11:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Duolingo, aplikasi pembelajaran bahasa mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 persen karyawan kontraknya. Alasannya, Duolingo ingin beralih dan bergantung pada teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dilansir dari CNN, Rabu (10/1/2024), meskipun tidak semua PHK disebabkan teknologi AI, perusahaan tersebut telah memberhentikan beberapa kontraktor aplikasi pada akhir tahun 2023 untuk memberi ruang perubahan terkait AI dalam membuat dan membagikan konten.

Duolingo mengatakan, tidak ada karyawan tetap yang terkena PHK. Selain itu, perusahaan berusaha mencari peran alternatif bagi semua karyawan yang diberhentikan.

Baca juga: Lazada Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan di Asia Tenggara

CEO Duolingo Luis von Ahn mengatakan, pihaknya proaktif dalam menambahkan AI ke platform-nya guna menciptakan tingkat langganan baru yang dijuluki “Duolingo Max”.

Ia mengatakan, Duolingo Max tersebut dapat menggabungkan model bahasa canggih OpenAI GPT-4 untuk menambahkan fitur-fitur bertenaga AI, yang mencakup percakapan penuh dengan chatbot untuk melatih keterampilan dan mendapatkan penjelasan yang dihasilkan AI tentang suatu jawaban benar atau salah.

"AI Generatif mempercepat pekerjaan kami dengan membantu kami membuat konten baru secara jauh lebih cepat,” tulis Luis von Ahn dalam surat pemegang saham pada bulan November.

Baca juga: Hasil Studi: Gelombang PHK 2023 Bakal Pengaruhi Mentalitas Karyawan

Setelah pemecatan kontraktor, Duolingo mengatakan, AI akan semakin banyak digunakan untuk melakukan tugas-tugas.

Tugas-tugas tersebut di antaranya, membuat kalimat untuk kursus, membuat daftar terjemahan yang dapat diterima, dan meninjau laporan kesalahan pengguna untuk memperbaiki kesalahan lebih cepat.

Duolingo mengatakan, meskipun memangkas tenaga kerja agar bergantung pada AI, perusahaan masih memiliki karyawan untuk memeriksa pekerjaan yang diselesaikan dengan AI.

Baca juga: Ancaman Dampak Kerugian Negara dan PHK Massal Jika Pasal Tembakau pada RPP Kesehatan Disahkan

"Kami tidak menukar keahlian manusia dengan AI. AI adalah alat yang kami gunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, menambahkan konten baru, dan meningkatkan kursus kami dengan lebih cepat sehingga kami dapat terus mengajar ke tingkat kemahiran yang lebih tinggi," kata perusahaan itu kepada CNN.

Sebagai informasi, selain Duolingo, beberapa perusahaan juga melakukan PHK lantaran beralih menggunakan AI.

Menurut laporan bulan November dari ResumeBuilder, 37 persen perusahaan yang disurvei mengatakan bahwa AI menggantikan pekerja pada tahun 2023. Ke depan, 44 persen perusahaan mengatakan, teknologi tersebut akan menyebabkan PHK pada tahun 2024.

Baca juga: Tekan Beban Keuangan, Waskita Sudah PHK 500 Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com