Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT El Nino Diperpanjang Jelang Pemilu, Pengamat: Bisa Saja Pertimbangannya Politis...

Kompas.com - 11/01/2024, 18:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana kembali menggulirkan program bantuan langsung tunai (BLT) yang pada sebelumnya disebut BLT El Nino. Namun, kebijakan ini dinilai bermuatan politis, sebab keputusan pelaksanaannya diambil jelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu).

Direktur Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mempertanyakan keputusan pemerintah untuk menggulirkan kembali BLT satu bulan sebelum pelaksanaan pemilu. Menurut dia, efektivitas bantuan tersebut berpotensi rendah di tahun pemilu, sebab rentan dipolitisasi, risiko kesalahan data penerima, serta lemahnya pengawasan.

"Perpanjangan BLT ini kan mendekati pemilu ya. Jadi bisa saja pertimbangannya bukan semata menurunkan angka kemiskinan, tapi pertimbangan politis," kata dia, kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Pemerintah Bakal Perpanjang BLT El Nino hingga Juni 2024

Ia pun menyoroti urgensi dari pelaksanaan kembali BLT El Nino. Pasalnya, masyarakat rentan yang berprofesi sebagai petani membutuhkan bantuan yang lebih penting, seperti subsidi pupuk.

"Kalau pupuk masih mahal susah didapat, harga pangan masih akan tinggi," ujarnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini pemerintah menganggarkan alokasi subsidi pupuk sebesar Rp 26,68 triliun. Angka ini dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

"Masalah utama pupuk belum selesai, justru gelontoran bansos yang ditambah. Ini kebijakan yang aneh," ucap Bhima.

Sebagai informasi, pemerintah berencana memperpanjang pelaksanaan BLT El Nino. Program bantuan tersebut rencananya akan diperpanjang hingga Juni 2024.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, rencana perpanjangan BLT sudah dibahas dalam gelaran Sidang Kabinet pada Selasa (9/1/2024) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui perpanjangan penyaluran BLT.

"Kemarin dalam kabinet paripurna sudah diputuskan, untuk jaga daya beli masyarakat yang namanya bantuan pangan beras dan dulu namanya bantuan El Nino, kita sudah sepakat kemarin lapor bapak presiden setuju untuk dilanjutkan kembali," tutur dia, ditemui di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Pemerintah Sudah Tebar BLT El Nino Sebesar Rp 6,72 Triliun

Susi belum merinci teknis pelaksanaan BLT yang sudah dijalankan pada November-Desember 2023 itu. Namun, ia bilang, bantuan masih diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat kelompok bawah hingga kuartal II-2024.

"Kita kuartal I dan kuartal II butuh untuk (menjaga daya beli) itu," ujarnya.

Menurutnya, upaya menjaga daya beli masyarakat kelompok terbawah menjadi penting, mengingat bayang-bayang ancaman dari ketidakpastian global masih nyata. Hal ini terefleksikan dari keputusan berbagai organisasi internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 2,6 persen menjadi 2,4 persen.

"(Bantuan) tidak hanya perlu di kuartal IV kemarin, justru start di kuartal I dan kuartal II kita tetap jaga daya beli masyarakat," kata Susi.

Baca juga: Cara Cek Penerima BLT El Nino

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com