Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bos Alfamart Djoko Susanto, Orang Terkaya Nomor 10 Indonesia dengan Harta Rp 60,6 Triliun

Kompas.com - 15/01/2024, 19:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mengutip Forbes Real Time Billionaires, nama Djoko Susanto masuk dalam deretan ke 10 orang terkaya di RI.  Djoko merupakan bos perusahaan ritel ternama di Indonesia, Alfamart.

Djoko memiliki harta kekayaan bersih sebesar 3,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 60,6 triliun (kurs Rp 15.557 per dollar AS. Namun demikian, per hari ini jumlah kekayaan Djoko Susanto menguap 44 juta dollar AS atau 1,11 persen setara dengan Rp 684,5 miliar.

Djoko merupakan pendiri Alfamart yang memiliki lebih dari 20.000 supermarket yang ada di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.400 toko di Filipina. Namun siapa sangka Djoko pernah putus sekolah pada pertengahan tahun 1966 setelah pemerintah Indonesia menutup sekolah-sekolah Tionghoa.

Baca juga: Siapa Miliarder Tertua dalam Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia?

Pada usia 17 tahun, anak keenam dari 10 bersaudara itu mulai mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta. Kios yang awalnya berjualan kebutuhan pokok, berubah menjadi kios yang fokus pada penjualan rokok.

Kesuksesan pria yang memiliki nama Tionghoa Kwok Kwie Fo itu akhirnya sampai ke telinga taipan rokok kretek Putera Sampoerna. Putera Sampoerna saat itu memiliki perusahaan tembakau dan cengkeh terbesar di Indonesia.

Pada awal tahun 1980 keduanya bertemu, dan pada 1985 mereka sepakat untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta. Dari kerja sama itu, lahirlah Alfa Toko Gudang Rabat berkonsep supermarket.

Alfa Toko Gudang Rabat menjadi cikal bakal kesuksesan Djoko Susanto. Pria berusia 73 tahun itu menjalani kesuksesannya hingga saat ini melalui bisnis supermarket yang kita kenal dengan nama Alfamart.

Namun demikian, ketika bisnis Putera Sampoerna diakuisisi oleh Philip Morris International, Djoko membeli bisnis itu dan kemudian melanjutkan ekspansi toko ritel supermarket miliknya.

Baca juga: Siapa Miliarder Termuda dalam Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia?


Di bawah kendali Djoko Susanto bisnis supermarket tersebut berbadan hukum dengan dibawah bendera PT Sumber Alfaria Trijaya. Bisnis itu menaungi beberapa brand toko seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson.

Pada 2007, Djoko Susanto memisahkan anak usahanya, PT Midimart Utama atau Alfamidi. Djoko Susanto juga mendirikan Yayasan Bunda Mulia pada 1986. Yayasan tersebut memiliki Universitas dan juga Sekolah.

Pada 2009, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sementara itu, PT Midimart Utama yang berganti nama menjadi PT Midi Utama Indonesia (MIDI) listing di BEI pada 2010.

Adapun jajaran komisaris dan direksi perusahaan dipegang oleh anak - anak Djoko Susanto, diantaranya, Feny Djoko Susanto, Budiyanto Djoko Susanto, Harryanto Susanto. Dua anak Djoko Susanto yang lain, Hanto Djoko Susanto menjalani bisnis properti dan Rita Djoko Susanto memegang bisnis Yayasan Bunda Mulia.

Baca juga: Mengenal Bambang Sutantio, Bos Cimory yang Jadi Orang Terkaya Ke-17 di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com