Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sumba Timur, Tolak Angin Pamerkan Keindahan Pariwisata dan Budaya Manado dalam Iklan Terbarunya

Kompas.com - 17/01/2024, 17:38 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai negara yang memiliki ribuan pulau, Indonesia dianugerahi oleh kekayaan alam dan budaya.

Karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki potensi besar, termasuk pada sektor pariwisata.

Namun, potensi besar yang dimiliki Indonesia akan sia-sia jika tidak dimanfaatkan dan dipromosikan secara optimal.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan sektor pariwisata Tanah Air, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk meluncurkan iklan terbaru untuk produk Tolak Angin yang mengangkat kekayaan alam dan budaya Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dalam bentuk video musik.

Iklan tersebut merupakan kali kedua Sido Muncul mengangkat potensi pariwisata Indonesia dalam materi promosinya.

Sebelumnya, Sido Muncul telah membuat iklan Tolak Angin yang memamerkan keindahan sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, iklan kali ini juga bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia, khususnya Manado, serta membangun pasar bagi produk Tolak Angin ke mancanegara

"Kami lebih dulu meluncurkan iklan dengan memperkenalkan Sumba Timur. Kali ini, kami mengangkat Manado. Konsep ini (dipilih) supaya lebih mengena dengan memamerkan visual keindahan Indonesia beriringan dengan pengenalan obat tradisional khas Tanah Air," ujar Irwan seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu (17/1/2024).

Dalam iklan terbaru tersebut, tambah Irwan, Tolak Angin menggandeng beberapa penyanyi bersuara emas, seperti Aurelie Moeremans, Ahmad Abdul, Rahmania Astrini, Ras Muhamad, dan Prinsa Mandagie.

Kegiatan peluncuran iklan terbaru Tolak Angin. Dok. Sido Muncul Kegiatan peluncuran iklan terbaru Tolak Angin.

Berbeda dengan iklan sebelumnya yang diisi dengan tembang klasik dari penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ben E King berjudul “Stand by Me”, pada iklan kali ini, Sido Muncul memutuskan mengangkat lagu “Cikini Gondangdia” yang dipopulerkan oleh Duo Anggrek sebagai musik latar.

Dalam iklan tersebut, para brand ambassador dari Sido Muncul kompak bernyanyi sembari memamerkan keindahan berbagai destinasi wisata yang terdapat di Manado.

Destinasi wisata itu di antaranya adalah keindahan Pantai Paal yang berada di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Pulau Nain, dan Taman Nasional Bunaken.

Tidak hanya keindahan alam, iklan tersebut juga menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki Sulut. Salah satunya adalah Tari Kabasaran.

Lewat iklan yang dikemas dalam video musik dengan tema “Wonderful Manado” itu, Irwan berharap, banyak orang akan tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat indah di Indonesia.

“Kami berharap, peluncuran iklan musik ini dapat semakin membuat banyak orang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dan membuat Tolak Angin semakin dikenal di dunia," kata Irwan.

Peluncuran iklan terbaru Tolak Angin itu pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga berharap, peluncuran iklan tersebut dapat mendukung promosi destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri.

"Semoga kehadiran iklan ini akan turut mendukung promosi program #DiIndonesiaAja sehingga mampu menarik wisatawan. Tentunya produk Tolak Angin juga akan semakin meningkat ke depan," ucap Sandiaga.

Iklan terbaru dari Tolak Angin Sido Muncul yang mengangkat keindahan Sulut telah tayang dan dapat disaksikan di kanal Youtube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com