Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Kemenhub dan PUPR soal Menterinya Diminta Mundur dari Kabinet Indonesia Maju

Kompas.com - 19/01/2024, 05:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merespons seruan agar menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk mundur.

Seruan ini sebelumnya dilontarkan oleh ekonom senior Faisal Basri sebagai ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024), sebagaimana dikutip Tribunnews.

Baca juga: Disebut Siap Mundur, Sri Mulyani Hadiri Pertemuan WEF di Swiss

Saat ditanyai mengenai hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memilih bungkam dan langsung pergi meninggalkan wartawan saat ditemui di Gedung DPR RI setelah rapat kerja dengan Komisi V DPR RI.

Begitu pun Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati yang tidak memberikan jawaban yang gamblang mengenai hal ini. Dia hanya menjelaskan bahwa Budi Karya Sumadi saat ini masih fokus mengerjakan tugasnya sebagai Menhub.

"Aduh itu kabar dari mana? Bapak (Budi) fokus kerja. Seperti yang kalian tahu Pak Menteri ini fokus untuk menyelesaikan tugas-tugasnya," ujar Adita saat ditanyai mengenai Budi Karya mundur dari Kabinet Indonesia Maju di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Dia menyebutkan, Menhub saat ini tengah memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan. Terlebih lagi, seperti diketahui, sejak awal 2024 terjadi rentetan kecelakaan kereta api.

"Tugasnya seperti yang teman-teman tahu kan banyak ya, ini kita lagi fokus ke sana saja," ungkapnya.

Baca juga: Penjelasan Faisal Basri soal Desakan Mundur ke Sri Mulyani dan Basuki...

 


Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah juga ditanyai mengenai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diminta mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Zainal mengaku, dirinya belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Namun, dia enggan berkomentar lantaran berkaitan dengan isu politik.

"Itu politik, enggak tahu saya. Belum tahu. Saya juga belum ketemu Pak Menteri," kata Zainal.

Dia menegaskan, yang jelas Kementerian PUPR akan memastikan semua tugas yang diberikan dapat terlaksana dengan baik.

"Yang penting PUPR kerja, dikasih tugas, kita laksanakan," tegasnya. "Pokoknya kita komitmen jalanin yang di APBN," tambahnya.

Baca juga: Sri Mulyani dan Basuki Diminta Mundur dari Kabinet, Istana: Seluruh Menteri Tetap Kompak dan Solid Bantu Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com