Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Saham LQ45 Paling Cuan Sepekan, Ada TPIA dan AKRA

Kompas.com - 21/01/2024, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat lima emiten yang mengalami kenaikan signifikan pada harga saham dalam sepekan perdagangan atau 15-19 Januari 2024.

Kelima saham tersebut yakni Chandra Asri Petrochemical (TPIA), Merdeka Copper Gold (MDKA), XL Axiata (EXCL), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan AKR Corporindo (AKRA).

Emiten Prajogo Pangestu, TPIA melonjak signifikan dalam sepekan sebesar 22,1 persen ke level Rp 4.350 per saham. Adapun volume transaksi dalam lima hari perdagangan sebesar 378 lembar saham senilai Rp 1,5 triliun.

Baca juga: OJK Terbitkan 2 Aturan Pembelian Kembali Saham dan Audit Laporan

Dalam sebulan, saham TPIA melemah 18,6 persen, sementara itu dalam tiga bulan terakhir harga saham TPIA menguat 63,5 persen. TPIA menjadi penghuni bursa sejak Mei 2008, kini kapitalisasi pasar TPIA sebesar Rp 376,3 triliun.

Saham MDKA juga melonjak 9,7 persen dalam sepekan dan berakhir pada level Rp 2.700 per saham. Adapun volume transaksi MDKA tercatat sebesar 339,4 juta saham dengan nilai Rp 872 miliar.

Sebulan terakhir harga saham MDKA menguat 17,9 persen, dan dalam tiga bulan terakhir naik 4,6 persen. MDKA tercatat di BEI pada Juni 2015, dan saat ini kapitalisasi pasar MDKA mencapai Rp 65,1 triliun.

Baca juga: IHSG Berakhir Hijau, Saham Emiten Petrokimia Milik Prajogo Pangestu Melesat 24,9 Persen

Selanjutnya ada saham telekomunikasi EXCL yang yang naik 7,7 persen ke level Rp 2.370 per saham. Saham EXCL mencatatkan volume transaksi sebesar 29,2 juta dengan nilai Rp 365,9 miliar.

Sebulan ini harga saham EXCL mengalami kenaikan 21,8 persen, dan namun turun 0,42 persen dalam tiga bulan terakhir. EXCL go public pada September 2005, dan saat ini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 31,1 triliun.

Saham MAPI juga termasuk saham berkinerja baik sepekan terakhir ini. Harga sahamnya naik 6,8 persen pada level Rp 1.945 per saham. Volume transaksi MAPI dalam sepekan sebesar 163,6 juta dengan nilai Rp 148,4 miliar.

Baca juga: Saham Hiburan, Properti, dan Mal Tersengat Sentimen Kenaikan Pajak Hiburan

Tiga bulan terakhir harga saham MAPI mengalami kenaikan 4,8 persen, dan sebulan terakhir meningkat 14,4 persen. MAPI menjadi perusahaan terbuka pada November 2004 dan kini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 32,2 triliun.

Terakhir ada saham AKRA yang menguat 4,1 persen dalam sepekan, dan berakhir pada level Rp 1.625 per saham. Volume transaksi AKRA dalam sepekan tercatat sebesar 157,1 juta dengan nilai Rp 252,4 miliar.

Tiga bulan terakhir harga saham AKRA melonjak 12,8 persen, dan dalam sebulan terakhir naik 12 persen. AKRA menjadi penghuni bursa sejak 1994, dan saat ini kapitalisasi pasar AKRA mencapai Rp 32,6 triliun.

Baca juga: Gembok Dibuka BEI, Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu Ambles 9,8 Persen di Akhir Sesi

Kenaikan harga saham terjadi seiring dengan kenaikan rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 9,22 persen menjadi Rp 10,68 triliun dari Rp 9,78 triliun pada sepekan sebelumnya.

Kenaikan tersebut juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 8,57 persen selama sepekan, menjadi 18,25 miliar lembar saham dari 16,81 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 1,68 persen menjadi 1.235.025 kali transaksi dari 1.214.622 kali transaksi pada sepekan lalu.

Kapitalisasi pasar juga meningkat 0,6 persen dari Rp 11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp 11.352,54 triliun pada penutupan pekan ini.

Baca juga: Apa Itu Saham Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Indeks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com