Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Beli Barang Mahal, Jangan Abaikan Hal Penting Berikut

Kompas.com - 25/01/2024, 16:53 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak muda yang ingin membeli barang dengan harga relatif mahal untuk kesenangan perlu terlebih dahulu memperhatikan beberapa indikator keuangan.

Pada dasarnya, seseorang tidak dilarang untuk membeli barang dengan harga mahal untuk kesenangan.

Perencana keuangan Andy Nugroho mengatakan tidak ada hitungan baku untuk pertimbangan seseorang sebelum membeli barang yang mahal.

"Tidak ada perhitungan khusus berapa maksimal harga barang yang kita beli jika dibandingkan dengan uang tabungan yang kita miliki," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Wamendag Berikan Tips Belanja Online yang Aman

Ia menambahkan, hal yang harus diperhatikan adalah ketersediaan dana darurat yang telah dimiliki seseorang. Dana darurat umumnya sebesar 3 sampai 5 kali penghasilan bulanan.

Tujuannya, dana darurat dapat menjadi cadangan ketika seuatu saat terjadi risiko pada penghasilan utama sekurang-kurangnya 3 bulan ke depan.

Andy mengimbau seseorang tidak bersikukuh tetap membeli barang yang mahal untuk kesenangan ketika dana darurat belum mencukupi.

"Maka barang yang kita beli tersebut harus siap untuk dilepas atau dijual seandainya terjadi sesuatu resiko pada income," imbuh dia.

Baca juga: Evolusi Belanja Produk Mewah di Era Digital, Mulai dari E-commerce hingga Media Sosial

Andy mengimbau, seseorang dapat menunda terlebih dahulu pembelian barang mahal untuk kesenangan ketika uang yang dimiliki belum mencukupi. Di saat bersamaan, seseorang dapat menabung kembali sampai uang mencukupi.

Ia tidak menyarankan seseorang belanja barang yang mahal tersebut dengan menggunakan kartu kredit atau layanan paylater, karena memiliki unsur bunga yang perlu dibayar kemudian hari.

Pembelian barang mahal dengan cara kredit baru diperbolehkan ketika kebutuhannya sangat mendesak.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pakai Amplop, Cegah Belanja Berlebihan

Mengambil kredit juga diperbolehkan ketika seseorang akan menggunakan barang itu untuk mencari uang dan sebagai sumber penghasilan lain.

Sebagai contoh, membeli mobil atau motor secara kredit yang akan digunakan sebagai taksi atau ojek online, beli sepatu mahal bagi para atlet yang akan digunakan bertanding, beli jas atau baju mahal karena akan digunakan untuk menjadi MC atau tampil sebagai penyanyi.

"Selain itu dengan membeli secara kes sesuai kemampuan uang yang dimiliki, akan membuat kita melatih diri dan bersabar dalam membelanjakan uang kita," tandas dia.

Baca juga: Perbedaan Perilaku Belanja Online: Gen Z FOMO, Milenial Lebih Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com