Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Data PDB, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Kompas.com - 26/01/2024, 07:28 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024) waktu setempat. Pergerakan harga saham di Wall Street dibayangi oleh data PDB yang kuat.

S&P 500 naik untuk hari keenam berturut-turut, dan mengatasi kemerosotan di Tesla karena data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Indeks tersebut naik 0,53 persen menjadi 4.894,16, dan mencatatkan rekor penutupan sepanjang masa. Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 242,74 poin, atau 0,64 persen dan ditutup pada posisi 38.049,13. Nasdaq Komposit bertambah 0,18 persen ke posisi 15.510,5.

Baca juga: Saham Netflix Melonjak, Nasdaq da S&P 500 Berakhir Menguat

Saham Tesla sempat bergerak menguat usai rilis laporan pendapatan perusahaan. Meskipun kenaikannya tidak terlalu besar pada hari Kamis, Indeks Nasdaq mengungguli pekan ini.

Pekan ini, Nasdaq naik 1,3 persen, S&P 500 bertambah 1,1 persen, sedangkan blue-chip Dow naik 0,5 persen pada minggu ini. Baik S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih tinggi selama enam hari perdagangan terakhir.

Indeks acuan S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi selama lima sesi berturut-turut, yang merupakan rekor terpanjang sejak November 2021.

Baca juga: Bursa Saham AS Ditutup di Zona Merah Imbas Lonjakan Harga Minyak

Data produk domestik bruto menunjukkan ekonomi AS tumbuh sebesar 3,3 persen pada kuartal keempat. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis 2 persen.

Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones, menekankan berlanjutnya ketahanan ekonomi meskipun ada kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.

“Itu adalah gabungan data yang sangat sehat,” kata ahli strategi investasi senior di Charles Schwab Kevin Gordon mengutip CNBC.

“Ini mendekati puncak bagi The Fed dalam mencari pertumbuhan non-inflasi,” tambahnya.

Baca juga: Perang Israel-Hamas Bikin Bursa Saham AS Menguat

Namun, aksi jual di Tesla, membebani pasar. Sahamnya anjlok lebih dari 12 persen setelah pembuat kendaraan listrik itu membukukan hasil kuartal keempat yang mengecewakan dan memperkirakan pertumbuhan volume kendaraan yang lebih rendah pada 2024.

Di sisi lain, saham IBM melonjak lebih dari 9 persen setelah perusahaan teknologi tersebut membukukan laba yang disesuaikan dan pendapatan yang mengalahkan prediksi analis.

FactSet melaporkan, lebih dari seperlima perusahaan S&P 500 telah melaporkan keuangan pada musim pendapatan ini. Hampir 74 persen di antaranya telah melampaui ekspektasi Wall Street.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com