Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Rute Penerbangan Perintis di Nabire Telah Beroperasi, Ini Daftarnya

Kompas.com - 27/01/2024, 14:48 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan resmi memulai Program Angkutan Udara Perintis 2024 di Koordinator Wilayah (Korwil) Nabire.

Penerbangan perdana sudah dilaksanakan pada 8 Januari 2024 kemarin, sebagai tindaklanjut penandatangan kontrak angkutan udara perintis tahun 2024 pada awal Januari lalu.

“Alhamdulillah penerbangan perdana berjalan lancar dan pada tahun ini Korwil Nabire melayani 15 rute penerbangan perintis penumpang,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Nabire, Setyani Mahendra dalam siaran persnya, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Naik-Turun Industri Penerbangan Indonesia

Setyani menyebutkan, penerbangan perintis ini menjadi salah satu fasilitas yang ditunggu-tunggu masyarakat mengingat kontur alam wilayah Papua mayoritas berupa gunung-gunung dengan lembah yang curam.

"Transportasi udara merupakan satu-satunya yang bisa menjangkau wilayah pedalaman dengan adanya lapangan terbang,” ucapnya.

Adapun Badan Usaha Angkutan Udara yang melayani program angkutan udara perintis penumpang tersebut adalah PT. Smart Cakrawala Aviation.

“Kami tentunya berharap program subsidi angkutan udara perintis ini dapat terlaksana dengan baik tanpa hambatan yang berarti sehingga benar-benar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan moda transportasi udara,” ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni mengatakan, program tersebut menjadi bentuk perwujudan visi pemerintah untuk hadir di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Setelah dilakukan penandatanganan kontrak angkutan udara perintis pada awal Januari lalu, hampir semua korwil sudah melakukan penerbangan perdana," katanya.

Masing-masing korwil dan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) dapat melaksanakan kontrak tersebut dengan baik, sesuai ketentuan yang telah disepakati.

“Pemberian subsidi angkutan udara perintis ini tentunya diharapkan dapat mendorong perekonomian, kestabilan ketahanan dan keamanan negara terutama di daerah Terdepan, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan (3TP),” tuturnya.

Adapun untuk Korwil Nabire, per Minggu yang dilayani adalah sebagai berikut :

1. Nabire - Moanamani (PP) : 2 kali

2. Nabire - Bilorai (PP) : 3 kali

3. Nabire - Faowi (PP) : 2 kali

4. Nabire - Mulia (PP) : 3 kali

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com