JAKARTA, KOMPAS.com - Empat bank jumbo di Indonesia telah merilis laporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2023.
Beberapa bank tersebut antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri).
Salah satu hal yang patut dicermati adalah, perolehan laba bersih tiap bank jumbo tersebut tergolong tinggi atau berada diatas double digit.
Baca juga: BSI Duduki Peringkat Ke-11 Bank Syariah Global
Sebagai contoh, Bank Mandiri mencetak pertumbuhan laba hingga 33,7 persen secara tahunan. Laba ini bahkan diakui sebagai laba tertinggi selama bank pelat merah ini berdiri 25 tahun lalu.
Sementara bank swasta BCA juga mencetak pertumbuhan laba bersih yang terblang besar dengan 19,4 persen secara tahunan.
Adapun, BRI mencetak pertumbuhan laba bersih hingga 17,5 persen sampai akhir 2023. BNI juga mencetak pertumbuhan laba double digit mencapai 14,23 persen secara tahunan.
Berikut ini adalah perbandingan laba, kredit hingga dana pihak ketiga (DPK) dari bank-bank jumbo yang ada di Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencetak laba bersih senilai Rp 60,4 triliun, atau tumbuh 17,5 persen pada 2023.
Seiring dengan perolehan laba, aset BRI juga tumbuh 5,3 persen menjadi Rp 1.965 triliun per Desember 2023.
Kredit dari sisi fungsi intermediasi hingga Desember 2023 tumbuh 11,2 persen secara tahunan menjadi Rp 1.266 triliun.
Penyaluran kredit pada segmen mikro tumbuh 10,9 persen menjadi Rp 611,2 triliun. Sementara, segmen konsumer tumbuh 13,4 persen menjadi Rp 190 triliun dan segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6 persen menjadi Rp 267,5 triliun.
Sementara itu, kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) BRI tetap terkendali di level 2,95 persen.
Hingga akhir Desember 2023 Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun adalah sebesar Rp 1.358,3 triliun atau tumbuh 3,9 persen.
Baca juga: BRI Cetak Rekor Laba Rp 60,4 Triliun, Erick Thohir: Hasil Profesionalisme dan Tata Kelola yang Baik