Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kampanye Anies di Sumenep, PLN: Panitia Minta Pakai Genset

Kompas.com - 03/02/2024, 07:54 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menyebut kampanye calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di Sumenep, Jawa Timur, berjalan sesuai dengan permintaan panitia yakni listrk dipasok menggunakan generator set (genset).

Manajer PT PLN (Persero) ULP Sumenep Randa Ramana mengatakan, kampanye yang berlangsung di Gedung Adi Poday itu tidak mengalami mati listrik, dan pasokan listriknya berjalanan lancar dari awal hingga akhir acara.

"Acara yang berlangsung di Gedung Adi Poday kebutuhan listriknya dipasok dari genset berkapasitas 30 kVA dan 62 kVA sesuai permintaan panitia," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/1/2024).

Baca juga: Anies Singgung Listrik Mati Saat Kampanye, PLN: Tidak Ada Gangguan Pasokan

Ia menegaskan, sejak awal memang pasokan listrik diminta panitia dipasok dari genset. Menurutnya, permintaan panitia mencakup untuk kebutuhan sound system dan videotron sepanjang acara kampanye.

"Betul (sejak awal meminta dipasok dari genset), informasi yang kami peroleh sudah satu paket dengan sound dan videotron yang digunakan saat acara," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, selain dipasok dengan genset, PLN sendiri telah menyiapkan pasokan listrik melalui Penyulang Wiraraja dan untuk Cadangan Penyulang Kalianget.

Baca juga: Listrik Gedung Tempat Kampanye Mati, Anies: Kenapa Ya Kira-kira?

PLN juga telah menyiagakan petugasnya selama gelaran acara untuk memastikan pasokan listrik berjalan dengan lancar. Maka dari itu, Randa menegaskan tak ada kondisi mati listrik saat berlangsungnya kampanye Anies di Sumenep.

"Tidak ada mati listrik, supply listrik normal," kata dia.

Sebelumnya, Anies menyebut ada banyak tantangan yang dihadapi dirinya bersama calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar untuk merealisasikan perubahan. Salah satunya, perihal gedung yang mendadak mati listrik.

Baca juga: Janji Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Sektor Sawit

Hal itu disampaikan Anies dalam acara kampanye terbuka di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024) yang digelar saat listrik mati.

Ia menyinggung gedung tempat kampanye yang dipakainya itu mati listrik. Akhirnya, panitia tetap menggelar kampanye terbuka dengan genset.

"Mau pakai gedung, mendadak gedungnya dipakai, di sini juga begitu? Di Sumenep gedungnya ada? Tapi listriknya mati," singgung Anies.

Baca juga: Beda Pandangan Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Persaingan BUMN dan Swasta

"Biasanya suka mati gini apa enggak? Mendadak mati, kenapa ya kira-kira?," tuturnya kepada hadirin di lokasi.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini tidak mempermasalahkan hambatan yang dialami dirinya dan Muhaimin dalam proses pemilihan presiden (pilpres) 2024 ini.

Hanya saja, kata Anies, semua tantangan yang dihadapi akan menjadi catatan perjuangan untuk sebuah perubahan.

Baca juga: Jawaban Anies, Prabowo, dan Ganjar Ketika Ditanya Cara Naikkan Tax Ratio

"Nanti jadi ada catatan di Sumenep mau ada kampanye perubahan mendadak mati? Apakah yang seperti ini perlu dibiarkan? Ini perlu perubahan?" ucap Anies.

“Saya sudah mengalami berkali-kali semua tekanan, semua hambatan, di balik itu ada hikmah yang besar, cuma hikmah itu tidak pernah datang sebelum, hikmah itu selalu datang sesudah, jadi kita belum tahu hikmahnya apa, tapi insya Allah ada hikmahnya," pungkasnya.

Baca juga: Anies Sebut BUMN Jangan Jadi Alat Negara Dongkrak Pendapatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com