Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Satu Putaran Bisa Bikin IHSG Tembus Level 8.150

Kompas.com - 07/02/2024, 12:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Sekuritas memproyeksikan pemilihan umum (pemilu) yang berjalan satu putaran dapat memberi sentimen positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Head of Institutional Research Sinarmas Sekuritas Isfhan Helmy memperkirakan, IHSG akan terus menanjak dan bisa menutup tahun di atas 8.150.

"Sektor-sektor yang biasanya mempunyai performa cukup baik setelah pemilu antara lain, industrial estate dan juga infrastruktur, dalam hal ini kami menyukai emiten-emiten semen," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (7/2/2024).

Ia menjelaskan, sektor utama penggerak IHSG pascapemilu masih akan datang dari perbankan dan juga telekomunikasi.

Baca juga: Awal Perdagangan, IHSG dan Rupiah Kompak Melaju di Zona Hijau

Sementara, perhatian terhadap sektor kesehatan juga akan memberi outlook lebih cerah kepada operator rumah sakit.

Di sisi lain Isfan menuturkan, pemilu yang berlangsung dua putaran akan menimbulkan ketidakpastian yang membuat dana asing keluar dari pasar saham.

Hal ini pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2004. Dalam kurun waktu antara dua bulan setelah hasil pemilu putaran pertama ditetapkan, IHSG tercatat turun hingga 18 persen.

Namun, keadaan berbalik sejak pemilu putaran kedua dilaksanakan pada 20 September 2004. Saat itu, IHSG berhasil mencatatkan rally sebesar 22 persen.

"Jika skenario dua putaran terjadi lagi pada pemilu 2024, maka kami perkirakan tekanan jual akan terjadi di pasar saham dan membuat IHSG turun hingga dibawah level 7.000," imbuh dia.

Baca juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Februari 2024


Meskipun demikian, hal tersebut diprediksi hanya akan berlangsung hingga Mei. Setelah itu, pasar saham akan berbalik arah menjelang pemilu putaran kedua yang dilaksanakan 26 Juni 2024.

Isfhan bilang, pasar saham akan memiliki gambaran kepastian ketika ada satu calon yang memiliki elektabilitas yang unggul jauh. Dengan begitu, indikasi pemenang pemilu dapat tergambarkan.

"Jika ini terjadi dan pemenang pemilu sesuai ekspektasi pasar maka IHSG akan mampu tutup tahun di level 7.800,” pungkas Ishfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com