Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham TPIA, CUAN, BREN, dan BRPT Ambles, Harta Prajogo Pangestu Menguap Rp 65,5 Triliun

Kompas.com - 13/02/2024, 18:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harta orang terkaya nomor satu di RI berdasarkan Forbes Real Time Billionaires, Prajogo Pangestu, menguap 4,2 miliar dollar AS atau Rp 65,5 triliun (kurs Rp 15.604 per dollar AS) menjadi 35,7 miliar dollar AS atau Rp 557 triliun.

Meski mengalami penurunan jumlah kekayaan bersih, Prajogo masih mengungguli jumlah harta bos Bayan Resources Low Tuck Kwong yang saat ini tercatat 27,6 miliar dollar AS.

Penurunan jumlah harta kekayaan besih Prajogo Pangestu juga seiring dengan penurunan harga saham Barito Group. Mengutip data RTI, saham Chandra Asri Pacific (TPIA) sebesar 19,6 persen menjadi ditutup pada Rp 4.100 per saham, pada Selasa (13/2/2024).

Selain saham TPIA, saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) juga melemah 9,9 persen ke level Rp 6.575 per saham. Disusul oleh saham Barito Renewable Energy (BREN) yang amnbles 7,3 persen ke posisi Rp 5.050 per saham.

Pun demikian dengan saham Barito Pacific (BRPT) yang berada di posisi Rp 975 per saham dengan pelemahan 3,9 persen sore ini. Dalam sepekan terakhir, harga saham TPIA, CUAN, dan BRPT mengalami penurunan, masing-masing 25,1 persen, 3,3 persen, dan 7,1 persen. Sementara itu, dalam sepekan harga saham BREN naik 2,02 persen.

Baca juga: Laba Bersih Barito Pacific Anjlok, Ini Penyebabnya

Sebagai informasi, Prajogo Pangestu merupakan putra dari seorang pedagang karet. Pria yang sempat berada di posisi ke 24 orang terkaya di dunia itu, memulai bisnis kayu pada akhir tahun 1970-an.

Perusahaannya, Barito Pacific Timber, adalah perusahaan pertama milik Prajogo Pangestu yang go public pada tahun 1993. Perusahaan tersebut kemudian berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.

Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga tercatat di BEI. Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini.

Baca juga: Saham TPIA Milik Prajogo Pangestu Terdepak dari LQ45, BEI Buka Suara


Kemudian, perusahaan kilang minyak asal Thailand, Thaioil, mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021. Setelah sukses membawa BRPT go public, Prajogo Pangestu kini membawa Petrindo Jaya Kreasi untuk tercatat di BEI pada Maret 2023.

Enam hingga tujuh bulan setelahnya, Prajogo Pangestu mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy. Anak Prajogo Pangestu, Agus Salim Pangestu, menjadi komisaris utama di perusahaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com