Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pemilu, IHSG Berpotensi "Ngegas" Hari Ini

Kompas.com - 15/02/2024, 05:47 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai gelaran pemilihan umum (pemilu) presiden dan legislatif dilaksanakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada sesi perdagangan Kamis (15/2/2024) hari ini.

Potensi penguatan disampaikan oleh sejumlah analis setelah indeks saham nasional ambles 1,2 persen ke posisi 7.209,74 pada perdagangan Selasa (13/2/2024) lalu.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menilai, pelemahan yang terjadi pada Selasa lalu bukan disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap gelaran pemilu.

Pasalnya, nilai transaksi rata-rata harian sebesar Rp 9,98 triliun pada Selasa lalu masih berada di kisaran rata-rata, sehingga mencerminkan tidak adanya aksi panic selling di pasar.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Tembus ke Level 7.640 pada 2024

Selain itu, investor asing juga masih mencatatkan net buy hingga perdagangan Selasa lalu, merefleksikan optimisme investor asing terhadap kondisi bursa efek nasional.

"Sehingga kesimpulan yang dihasilkan adalah IHSG masih dalam posisi menguat," ujar dia, dalam keterangannya, dikutip Kamis (15/2/2024).

Pada perdagangan Kamis hari ini, William memproyeksi, IHSG bergerak cenderung menguat dalam rentang 7.200-7.247.

"Sentimennya adalah hasil pemilu dan arah kebijakan pemerintah saat ini," katanya.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati, yakni MAPI (sell on strength), NISP (buy), UNIQ (buy), dan AVIA (wait and see).

Baca juga: Pemilu Satu Putaran Bisa Bikin IHSG Tembus Level 8.150


Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, indeks saham menguat pada hari ini dengan rentang 7.145-7.307.

"Pasca agenda pesta demokrasi yang telah dilalui dengan baik oleh negeri tercinta ini, dan ditengah masih terasa hiruk pikuk penghitungan hasil pemilu, saat ini IHSG masih terus melanjutkan pergerakan positif," tuturnya.

Dengan melihat potensi penguatan tersebut, William merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dipilih investor, yakni UNVR, ASII, BBCA, BBRI, BBNI, ITMG, HMSP, PWON, dan KLBF.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com