Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Resesi, Jerman Jadi Ekonomi Terbesar Ketiga di Dunia

Kompas.com - 15/02/2024, 13:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang secara tak terduga jatuh ke jurang resesi setelah pertumbuhan ekonominya menyusut selama dua kuartal berturut-turut. Kondisi ini membuat Jepang harus menyerahkan posisi negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ke Jerman.

Dikutip dari BBC, Kamis (15/2/2024), produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami kontraksi yang lebih buruk dari perkiraan sebesar 0,4 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini terjadi setelah pertumbuhan ekonomi Jepang menyusut sebesar 3,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Baca juga: Ekonomi Jepang Masuk Jurang Resesi

Ilustrasi ekonomi Jepang, perekonomian Jepang.SHUTTERSTOCK/SWEET_TOMATO Ilustrasi ekonomi Jepang, perekonomian Jepang.

Data-data ekonomi dari Kantor Kabinet Jepang juga menunjukkan bahwa akibat Jepang resesi, Negeri Sakura tersebut mungkin juga telah kehilangan posisinya sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia yang digantikan oleh Jerman.

Para ekonom memperkirakan data baru menunjukkan bahwa PDB Jepang tumbuh lebih dari 1 persen pada kuartal keempat tahun lalu.

Angka-angka terbaru ini merupakan pembacaan pertama pertumbuhan ekonomi Jepang pada periode tersebut dan masih dapat direvisi.

Kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut biasanya dianggap sebagai definisi resesi teknis.

Baca juga: Indeks Saham Jepang Tembus Level Tertinggi dalam 34 Tahun, Ada Apa?

Pada bulan Oktober, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa Jerman kemungkinan akan menyalip Jepang sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia jika diukur dalam dollar AS.

IMF hanya akan mengumumkan perubahan peringkatnya setelah Jepang dan Jerman mempublikasikan versi final angka pertumbuhan ekonomi mereka. IMF mulai menerbitkan data yang membandingkan perekonomian pada tahun 1980.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com